Sepatu hak tinggi atau high heels merupakan salah satu alat penunjang kesehatan yang paling populer digunakan para wanita untuk menampilkan kesan jenjang. Namun, apakah manfaat pada high heels ini sebanding dengan kerugian yang timbul akibat dari penggunaan sepatu hak tinggi? Lalu, apakah benar penggunaan penggunaan sepatu tinggi yang terlalu sering akan berdampak pada timbulnya gangguan pada tulang belakang? Simak selengkapnya di bawah ini!
Dampak penggunaan sepatu hak tinggi
Tulang jari pada kaki terhubung dengan leher. Maka, jika terjadi ketidakseimbangan tubuh akibat penggunaan sepatu hak tinggi, hal ini juga dapat memengaruhi hampir seluruh tubuh, dari lutut, pinggul, torso, punggung hingga leher. Sehingga, dapat memengaruhi bagian belakang tubuh. Selain itu, penggunaan high heels juga biasanya menimbulkan dampak, seperti:
- Nyeri pada area tumit merupakan salah satu efek jangka pendek yang dapat pengguna sepatu hak tinggi rasakan.
- Menyebabkan cedera otot. Pengguna bisa saja terjatuh atau terkilir saat menggunakan sepatu yang terlalu tinggi.
- Nyeri lutut dan nyeri punggung juga sering pengguna sepatu hak tinggi alami.
- Gangguan saraf akibat perubahan lokasi tulang yang terjadi dari pemakaian sepatu hak tinggi juga menjadi ancaman yang tidak boleh pengguna sepelekan.
- Perubahan postur tubuh seperti skoliosis juga bisa menjadi salah satau dampak negatif yang bisa pengguna alami.
Baca juga: Gerakan Ini Bisa Memperbaiki Kelainan Tulang Belakang
Perubahan postur akibat kelainan tulang belakang
Sebuah studi di Polandia mengenai efek dari penggunaan sepatu hak tinggi baru-baru ini menyatakan bahwa penggunaan sepatu pada wanit memiliki dampak terhadap nyeri punggung, dan perubahan postur tubuh dalam jangka panjang. Artinya, dampak perubahan postur pada seringnya penggunaan sepatu hak tinggi akan penderita rasakan ketika mereka beranjak di usia lanjut. Penggunaan high heels dari waktu ke waktu dapat menyebabkan postur kepala lebih condong ke depan. Hal ini dapat menimbulkan kelainan tulang belakang seperti skoliosis, kifosis, dan lumbar lordosis. Meskipun, efek yang dirasakan terjadi di masa panjang. Namun kamu tetap harus waspada terhadap efek dari jangka pendek seperti nyeri tumit, nyeri lutut, dan nyeri punggung.
Pengobatan pada kelainan tulang belakang
Pengobatan pada kelainan tulang belakang ini berbeda-beda tergantung dengan kondisi keparahan yang pengguna alami. Namun, biasanya penderita kelainan tulang belakang melakukan pengobatan dengan cara mengonsumsi obat nyeri yang telah direkomendasikan oleh dokter. Selain itu, fisioterapi atau terapi fisik juga bisa penderita lakukan untuk mengembalikan fungsi tubuh dan mengembalikan posisi normal pada tulang yang mengalami gangguan. Untuk kamu yang mengalami gangguan tulang belakang, segeralah melakukan konsultasi dengan dokter ahli di Klinik Lamina Pain and Spine Center. Klinik yang fokus menangani permasalahan nyeri dan masalah seputar tulang belakang. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan menghubungi nomor yang tertera pada website kami.
Baca juga: Lordosis Penyebab Nyeri Tulang Belakang?