Syaraf terjepit di pinggang tidak boleh kamu sepelekan, hal ini karena mengutip dari Spine Health (2016) menyebutkan bahwa cakram tulang belakang di area pinggang memiliki peran penting dalam tubuh manusia. Salah satunya adalah berfungsi sebagai peredam kejut di antara tulang belakang. Selain itu juga memiliki fungsi untuk menopang tubuh bagian atas, dan memungkinkan manusia untuk melakukan gerakan ke berbagai arah. Untuk itu, jika bagian pinggang ini mengalami gangguan, seperti sekitar cakram mengalami saraf kejepit atau kebocoran. Maka, akan menyebabkan fungsi dan merusak sistem saraf. Sehingga, tak hanya dapat menimbulkan gejala nyeri, tetapi juga bisa menyebabkan kelumpuhan dan beberapa organ tubuh tak berfungsi dengan baik.
Penyebab syaraf kejepit di pinggang terjadi
Mengutip Spine Health (2016) menyebutkan bahwa ketika cakram tulang belakang terkena tekanan berlebih. Maka, akan menyebabkan bantalan tulang (cakram) menjadi menonjol, retak, pecah, sehingga ke luar dari jalurnya. Kondisi tersebut terkenal dengan nama saraf kejepit atau HNP, Hernia Nukleous Pulposus dalam istilah medis. Jika, HNP ini terjadi di area pinggang atau lumbal. Tonjolan pada cakram/bantalan tulang dapat menyebabkan saraf di area tersebut tertekan atau teriritasi. Sehingga, dapat menyebabkan rasa sakit yang menusuk dan luar biasa pada pantat hingga ke bawah kaki.
Ada beberapa aktivitas yang bisa menyebabkan syaraf kejepit terjadi di area pinggang, di antaranya:
- Kondisi tertentu, seperti kehamilan dan obesitas
- Aktivitas berulang yang banyak melibatkan bagian pinggang
- Duduk dalam waktu berjam-jam, seperti saat menyetir
- Terjatuh dan mengalami cedera di area bagian punggung bawah
- Gaya hidup yang kurang sehat dan jarang melakukan aktivitas fisik
Gejala yang muncul
Mengutip dari Orthoinfo (2022) menyebutkan bahwa ada beberapa gejala saraf kejepit yang terjadi di area punggung bawah atau lumbal, di antaranya:
- Merasa linu di area panggul dan pinggan. Biasanya nyeri ini tajam dan menusuk, dari pantat hingga ke bagian belakang salah satu sisi kaki.
- Muncul mati rasa hingga kesemutan pada kaki
- Melemahnya tungkai dan otot-otot kaki
- Kesulitan mengontrol buang air kecil dan buang air besar
Baca juga: Pentingnya Pemeriksaan dan Konsultasi Pada Masalah Nyeri Leher!
Pencegahan dan pengobatan
Ketika sudah mengalami beberapa gejala saraf kejepit di area pinggang, maka sebaiknya segeralah melakukan pemeriksaan dan konsultasi di klinik Lamina Pain and Spine Center. Setelah dokter memeriksa kondisi saraf kejepit, maka biasanya dokter akan memberikan pengobatan yang tepat. Mulai dari memberikan obat-obatan, melakukan perawatan di rumah, hingga melakukan tindakan untuk mengatasi saraf kejepit. Selain itu, pemeriksaan dan konsultasi juga penting penderita lakukan, agar penderitanya dapat melakukan pengobatan yang tepat. Selain itu, semakin cepat saraf kejepit di tangani, maka dapat mencegah saraf kejepit menjadi lebih buruk dan menimbulkan komplikasi lainnya.
Untuk melakukan konsultasi masalah nyeri dan syaraf kejepit di klinik Lamina dengan dokter spesialis bedah saraf berpenglaman dan professional, silakan klik di sini!
Baca juga: Saraf Tulang Belakang Terjepit Bisa Picu Sindrom Cauda Equina!