Edit Content

Tentang Kita

Lamina Rehab merupakan layanan kesehatan terpadu, didukung tim dokter spesialis orthopaedi, spesialis anastesi, spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi, spesialis bedah saraf, dan tenaga fisioterapi professional dalam satu atap (one stop services)

Info Kontak

Mengenal Cedera Saraf Tulang Belakang Atau Spinal Cord Injury

cedera saraf tulang belakang

Cedera saraf tulang belakang atau spinal cord injury merupakan masalah yang merusak sumsung tulang belakang dan jaringan tulang di sekitarnya. Hal ini tergantung pada tingkat keparahannya sendiri. Penderita spinal cord injury ini pada kebanyakan kasus akan kehilangan fungsi dan mobilitas di berbagai area tubuh penderitanya. Mengutip dari Shepherd Center (2020) menyebutkan bahwa hingga saat ini, obat untuk spinal cord injury belum ditemukan. Meskipun begitu, beberapa peniliti banyak yang menemukan kemajuan di dalam bidang ini, salah satunya adalah pengobatan untuk mengurangi kerusakan akibat cedera.

Tipe cedera saraf tulang belakang

Sum-sum tulang belakang memiliki peran penting dalam organ tubuh manusia. Salah satunya adalah menyampaikan pesan antara otak dan seluruh bagian tubuh. Di Dalam sum-sum tulang belakang, ada lapisan jaringan yang terkenal dengan nama meninges dan kolom vertebrata, keduanya melindungi dan melapisi sum-sum tulang belakang. Meskipun begitu, jika ada pukulan atau benturan tiba-tiba pada tulang belakang, maka sum-sum tulang belakang dan saraf sekitarnya bisa saja jadi bermasalah, patah, hingga kehilangan fungsi. Kasus seperti ini, terkenal dengan spinal cord injury yang terbagi menjadi 2 jenis berdasarkan tingkat keparahannya, yaitu:

Complete

Cedera jenis ini biasanya menyebabkan kelumpuhan total pada penderitanya.

Incomplete

Sedangkan pada jenis yang satu ini, cedera tidak begitu parah sehingga tubuh dan otak masih dapat berkomunikasi dan tidak menimbulkan kelumpuhan.

Gejala cedera sum-sum tulang belakang

Salah satu gejala utama pada penderita spinal cord injury adalah kehilangan banyak fungsi penting pada saraf terutama pada penderita spinal cord injury jenis complete.

  • Tidak bisa menggerakan anggota tubuh
  • Kebas atau mati rasa pada bagian tubuh tertentu, terutama pinggang hingga kaki.
  • Kehilangan kontrol pada kandung kemih dan usus.
  • Aktivitas refleks menjadi berlebihan, bahkan bisa mengalami kejang.
  • Perubahan fungsi seksual, berkaitan dengan sensitivitas dan kesuburan.
  • Adanya sensasi menyengat pada anggota tubuh yang terkena cedera.
  • Kesulitan bernafas.

Selain gejala di atas, pada kasus yang lebih parah penderitanya juga biasanya merasakan nyeri yang luar biasa di area leher dan punggung.

Baca juga: Pengobatan Stroke Dengan Terapi Listrik

Penyebab

Sebagian besar penyebab terjadinya cedera sum-sum tulang belakang adalah akibat kecelakaan atau cedera yang mengenai vertebrata (punggung) atau cakram tulang belakang dan sum-sum tulang belakang itu sendiri. Beberapa penyebab yang paling banyak terjadi pada spinal cord injury adalah:

  • Kecelekaan motor dan mobil

Mengutip dari Mayo Clinic (2020) menyebutkan bahwa kecelakaan kendaraan motor dan mobil merupakan penyebab utama seseorang menderita spinal cord injury. Diperkirakan setengah kasus ini, penyebabnya adalah akibat kecelakaan.

  • Terjatuh

Banyak yang lansia yang terserang masalah ini, akibatnya adalah akibat benturan keras yang terjadi ketika seseorang terjatuh.

  • Kekerasan

Selain terjatuh, kekerasan seperti benturan pada tulang belakang menggunakan benda tumpul juga bisa menyebabkan seseorang menderita permasalahan ini.

Selain beberapa faktor di atas, penyakit kanker dan radang sendi juga berisiko menyebabkan seseorang terkena spinal cord injury.

Pengobatan

Pengobatan pada kasus spinal cord injury ini adalah operasi, mengonsumsi obat-obatan, dan juga terapi fisik atau fisioterapi. Rehabilitasi ini sangat berguna untuk mempercepat penyembuhan pada penderita spinal cord injury, terutama untuk mendapatkan fungsi kinerja otot-otot yang bermasalah. Selain itu, terapi fisik pada fisioterapi juga dapat membantu penderita untuk mendapatkan mobilitasi gerak secara maksimal.

Jika kamu tertarik untuk melakukan fisioterapi, kamu bisa melakukan konsultasi terlebih dahulu di Lamina Rehab. Fisioterapi di Lamina Rehab ini menggunakan teknologi terkini dan didampingi oleh fisioterapis berpengalaman dan professional di bidangnya.

Baca juga: Mengenal Penyebab Rematik Pada Lansia

Subscribe to our
Newsletter

***We Promise, no spam!

Lamina Rehab merupakan layanan kesehatan terpadu, didukung tim dokter spesialis orthopaedi, spesialis anestesi, spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi, spesialis bedah saraf, dan tenaga fisioterapi profesional dalam satu atap (one stop services)

We’re Available

Senin : 10:00 - 20:00
Selasa : 10:00 - 20:00
Rabu : 10:00 - 20:00
Kamis : 10:00 - 20:00
Jumat : 10:00 - 20:00
Sabtu : 10:00 - 20:00
Minggu : Closed

©2022, Lamina Rehab. All Rights Reserved.