Ultrasonografi muskuloskeletal adalah salah satu metode untuk membantu dokter mendiagnosis masalah, terutama pada muskuloskeletal (tulang dan otot).
Metode pencitraan ini bukan hanya untuk muskuloskeletal, namun juga banyak jenis ultrasonografi (USG) lainnya seperti kehamilan.
Metode pencitraan ini memungkinkan dokter untuk melihat otot, tendon, ligament, saraf, dan sendi Anda yang tertera pada layar monitor.
Ultrasonografi Muskuloskeletal Adalah
Ultrasonografi muskuloskeletal adalah salah satu bentuk teknologi pencitraan yang dapat dibilang aman.
Karena saat dokter melakukannya untuk melihat area atau bagian anatomi tertentu, tidak ada atau tanpa rasa sakit.
Ultrasonografi muskuloskeletal adalah metode atau modalitas pencitraan dengan menggunakan gelombang suara.
Bayangkan saja, alat ini mirip dengan alat navigasi kapal selam.
Apa Manfaat USG Muskuloskeletal?
Ultrasonografi memiliki banyak manfaat atau kegunaan dalam mencari penyebab hingga mendiagnosis masalah yang Anda alami.
Kegunaannya mulai dari mendiagnosis cedera (misalnya robekan otot), peradangan sendi, artritis rheumatoid. Tidak hanya sampai disitu. USG musculoskeletal adalah alat bantu yang dapat membimbing dokter dalam prosedur diagnostik dan terapeutik.
Apalagi alat ini tidak menimbulkan radiasi atau tidak perlu menggunakan zat kontras.
“Ultrasonografi muskuloskeletal adalah alat bantu yang memungkinkan dokter untuk melihat kondisi otot, tendon, ligamen, saraf, dan persendian seseorang,” jelas Risa H. Kent, MD, ahli radiologi di Yale Medicine.
Siapa yang Dapat Melakukan USG?
Metode ini dilakukan terutama oleh para dokter yang ingin mengetahui diagnosis atau penyebab masalah pada tulang, sendi, otot dan jaringan lunak lainnya.
-Spesialis reumatologi atau ortopedi untuk menegakkan diagnosis beragam peradangan atau mungkin perubahan pada tendon dan sinovial, tulang, tulang rawan dan lainnya. USG ini juga dapat memandu saat dokter melakukan injeksi dan juga untuk mengevaluasi kondisi pasien pasca- terapi.\
-Radiologi untuk mengetahui dan memastikan diagnosis berbagai kelainan muskuloskeletal tanpa terapi dan intervensi.
-Dokter spesialis saraf untuk mengevaluasi ada tidaknya saraf yang bermasalah serta dokter dapat menggunakan USG ini untuk memandu tindakan lain, misalnya injeksi.
–Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Medik yang tujuannya juga sama dengan spesialis lainnya yakni mencari penyebab dan menegakkan diagnosis kelainan muskuloskeletal yang Anda alami.
Apakah USG Muskuloskeletal Adalah Teknologi Baru?
Teknik pemeriksaan dengan USG memang bukan teknologi baru. Namun, seiring dengan perkembangannya, USG kini tidak hanya dokter gunakan untuk melihat kondisi rahim pada ibu hamil atau organ-organ dalam perut, tetapi dokter juga menggunakan USG musculoskeletal untuk memeriksa struktur jaringan lainnya.
Keunggulan USG Muskuloskeletal Apa Saja?
USG bekerja dengan gelombang suara ini memiliki tingkat akurasi cukup tinggi, tidak memakan waktu lama, tidak memerlukan zat kontras, tidak menimbulkan radiasi, dan harga terjangkau serta resolusi gambar yang dihasilkan sangat baik.
Bagaimana Prinsip Kerja USG Muskuloskeletal Ini?
Metode pencitraan ini tanpa nyeri yang dapat memberikan gambaran dalam tubuh dengan menggunakan gelombang suara.
USG ini tampil sebagai alat yang tidak berukuran besar atau dikenal dengan istilah transduser. Sebelumnya dokter akan mengoleskan cairan seperti jel, ke bagian tubuh yang akan dokter tentukan.
Gelombang suara berfrekuensi tinggi akan mengalir melalui transduser melalui jel ke dalam tubuh.
Kemudian transduser akan ‘mengumpulkan’ pantulan suara dan dengan komputer, gelombang suara tersebut menjadi sebuah gambar.
Hasilnya akan tampak pada layar monitor menunjukkan struktur dan/atau gerakan organ dalam serta darah yang mengalir pada pembuluh darah sekalipun. Gambar akan muncul pada saat yang sama dengan saat dokter melakukannya atau real-time.
Kenali Manfaat Ultrasonografi Muskuloskeletal Adalah Apa Saja?
USG muskuloskeletal ini bermanfaat dalam melihat berbagai masalah pada:
-Bahu untuk mengevaluasi atau menilai kondisi tertentu pada sendi bahu. Antara lain bursitis, robekan rotator cuff, tendonitis, masalah pada tendon biseps, dan septik artritis. Selain itu juga bisa menilai ada tidaknya jepitan saraf.
-Siku, mengevaluasi epikondilitis (lateral dan medial), synovitis, cedera tendon triseps, bursitis, jepitan saraf ulnar.
-Pergelangan tangan untuk mengevaluasi tendon, jaringan lunak, sinovium dan saraf. Misalnya pada carpal tunnel syndrome atau jepitan saraf medianus.
-Lutut, untuk melihat ada tidaknya peradangan dan/atau cedera misalnya cedera meniskus, ACL, atau fraktur. Alat ini juga bisa menjadi pemandu saat dokter akan melakukan tindakan intervensi misalnya injeksi steroid, PRP dan viscosuplementasi.
–Plantar fasciitis, dokter akan melihat ada tidaknya peningkatan ketebalan, dan pembuluh darah pada plantar fascia di kaki. Nanti kemudian dapat menentukan pengobatan yang mungkin bisa dengan injeksi kortikosteroid yang membantu meredakan nyeri.
Keterbatasan Ultrasonografi Muskuloskeletal Adalah:
- hanya dapat melihat permukaan luar struktur tulang dan bukan bagian dalamnya.
- gelombang suara tidak dapat menembus kedalaman tertentu, sehingga struktur yang lebih dalam mungkin tidak dapat terjangkau.
- kemungkinan ada beberapa jenis cedera yang belum dapat terdeteksi misalnya whiplash injury