Radang tulang belakang merupakan salah satu permasalahan sendi atau arthritis. Radang jenis ini, dengan seiring waktu dapat menyebabkan beberapa tulang di area tulang belakang (vertebrata) menjadi menyatu. Jika tidak segera diatasi, maka masalah penyempitan tulang ini akan memengaruhi fleksibilitas gerak, hingga bahkan dapat menyebabkan postur penderitanya lebih condong ke depan. Sehingga, postur menjadi buruk dan dapat memengaruhi organ yang ada di dalam tubuh. Meskipun terkenal sebagai penyakit jarang, akan tetapi masalah ini banyak menyerang para orang dewasa lansia, dan tetap harus kita waspadai sejak dini!
Gejala yang harus diwaspadai
Tanda dan gejala awal pada ankylosing spondylitis ini pada umumnya adalah rasa nyeri dan kebas di area punggung bawah hingga pinggul, terutama di pagi hari. Selain itu, penderitanya juga mungkin saja mengalami gejala lain seperti nyeri leher dan kelelahan. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, gejala-gejala tersebut mungkin saja memburuk, membaik, atau hilang dengan sendirinya. Mengutip dari Cleveland Clinic Medical Professional (2020), jika seseorang sudah mengalami gejala nyeri pada tulang belakang, dengan keluhan:
- Kesulitan bernafas
- Kehilangan nafsu makan
- Penurunan berat badan secara tiba-tiba
- Sakit perut juga diare
- Ruam-ruam pada kulit
- Masalah penglihatan
Maka, sebaiknya segeralah untuk melakukan pemeriksaan dan konsultasi dengan dokter spesialis bedah saraf yang ada di klinik Lamina Pain and Spine Center. Agar, permasalahan tulang belakang yang kamu alami dapat terdeteksi dini, dan dapat mencegahnya menjadi kronis.
Baca juga: 6 Tanda Osteoporosis Yang Perlu Kamu Waspadai
Postur Ankylosing Spondylitis
Salah satu ancaman berbahaya bagi para penderita ankylosing spondylitis adalah berkembangnya postur penderita menjadi bungkuk dan condong ke depan. Postur seperti ini biasanya akan terlihat seakan-akan bagian kepala condong ke arah depan, namun pada bagian leher hingga pinggang akan berbentuk hurup C, dan berpengaruh terhadap kaki yang juga akan nampak seperti menekuk. Postur seperti ini tidak saja akan berdampak pada penampilan, akan tetapi juga bisa memengaruhi segalanya. Ada beberapa komplikasi lain yang dapat mengancam penderita ankylosing spondylitis, seperti:
- Uvetis (radang mata)
Masalah ini memengaruhi kepekaan mata, mata menjadi nyeri dan sensitif terhadap cahaya matahari.
- Fraktur kompresi tulang belakang
Penderita ankylosing spondylitis atau radang tulang belakang akan menyebabkan vertebrata menjadi lemah dan dapat remuk. Sehingga, bisa melukai sum-sum tulang belakang dan saraf sekitarnya.
- Masalah jantung
Ankylosing spondylitis juga bisa berisiko untuk meningkatkan penyakit jantung pada penderitanya.
Pengobatan radang tulang belakang
Masalah radang tulang belakang atau ankylosing spondylitis ini merupakan permasalahan yang kompleks. Para peneliti kesehatan percaya bahwa masalah ini berhubungan dengan genetik dan sistem kekebalan tubuh. Melansir dari jurnal kesehatan berjudul “Terapi Latihan Pada Ankylosing Spondylitis” Universita Airlangga (2017) menyebutkan bahwa fisioterapi pada penderita ankylosing spondylitis bisa menjadi salah satu pemulihan alternatif yang bisa meningkatkan fungsi kinerja otot, fleksibilitas fungsi jaringan, gerakan potensi maksimal, dan dapat mencegah terjadinya gangguan pada rongga dada dan lainnya. Jadi, fisioterapi ini bisa menjadi salah satu metode pengobatan yang bisa penderitanya pilih.
Selain untuk pengobatan, fisioterapi juga bisa menjadi salah satu tindak pencegahan agar seseorang tidak terkena masalah ini. Kamu bisa melakukan fisioterapi dengan harga terjangkau, fisioterapis berpengalaman dan professional, dan menggunakan alat terkini di Lamina Rehab.
Baca juga: Hilangkan Nyeri Pinggang Belakang dengan Metode Ini!