CT Scan adalah prosedur medis yang menggabungkan gambar X-Ray yang diambil dari berbagai sisi ataupun bagian tubuh pasien yang memerlukan pemeriksaan. CT Scan (Computed Tomography) biasanya menggunakan komputer untuk membuat gambar cross-sectional pada bagian tubuh seperti, tulang, pembuluh darah, dan beberapa jaringan tubuh pasien. Prosedur CT Scan adalah dengan menunjukkan gambar yang lebih detail daripada X-Ray pemeriksaan biasa.
Kenapa melakukan pemeriksaan ini?
CT Scan merupakan prosedur tindakan yang memiliki banyak kegunaan untuk memberikan diagnosis pada pasien. Biasanya pemeriksaan ini untuk pasien yang memiliki luka dalam akibat benturan fisik ataupun kecelakaan yang menyebabkan trauma ataupun gangguan pada tubuh pasien. Pemeriksaan ini juga dapat berguna untuk memberikan gambaran tubuh untuk mendiagnosa penyakit ataupun cedera. Hal ini tentunya bermanfaat untuk dokter ataupun tenaga medis yang melayani karena bisa mengetahui kondisi pasien dan pilihan pengobatan terbaik untuknya.
Untuk diketahui, tujuan dokter merekomendasikan pemeriksaan adalah sebagai berikut;
- Mendiagnosis gangguan pada tulang, seperti tumor dan juga fraktur,
- Menentukan lokasi tumor, infeksi maupun gumpalan darah pada tubuh pasien,
- Sebagai prosedur operasi, seperti tindakan operasi biopsi, dan juga terapi radiasi,
- Mengetahui kondisi penyakit seperti kanker, penyakit jantung, paru dan juga hati,
- Memantau efektivitas perawatan seperti pada pasien kanker,
- Mendeteksi kondisi cedera internal maupun pendarahan internal.
Baca juga: Atasi Saraf Kejepit Hanya 10 Menit di Klinik Nyeri Lamina!
Kapan sebaiknya melakukannya?
CT Scan adalah kondisi pemeriksaan untuk orang yang telah mengalami pendarahan internal akibat kecelakaan ataupun cedera fisik. Selain itu, pemeriksaan ini juga dapat mendiagnosa dengan tepat. Selain itu, pada pasien yang mengalami gejala-gejala seperti tumor, dan juga penyakit jantung, maka dokter dan tenaga medis biasanya akan merekomendasikan pemeriksaan ini pada pasien.
Prosedur
Prosedur CT Scan adalah dengan meletakan anggota tubuh yang akan melakukan pemeriksaan. Biasanya sebelum melakukan tindakan ini, pasien akan membuka pakaiannya dan dokter memintanya untuk menggunakan pakaian medis khusus. Selain pakaian, pasien juga biasanya harus menanggalkan perhiasan, perlengkapan pada bagian gigi, kacamata dan beberapa logam mulia lain yang biasa pasien gunakan sehari-hari. Biasanya dokter juga akan meminta pasien untuk berpuasa selama beberapa jam sebelum pemeriksaan yang pasien jalani. Hal ini untuk memudahkan prosedur pemeriksaan pada pasien.
Untuk wanita hamil, sebaiknya sebelum melakukan tindakan, mengkonsultasikannya terlebih dahulu dengan dokter radiologi. Konsultasi ini penting, karena radiasi pada CT Scan cukup berbahaya bagi bayi dalam kandungan. Biasanya dokter akan merekomendasikan pemeriksaan lain seperti USG ataupun MRI untuk pasien yang sedang hamil. Tujuannya tentu untuk meminimalisir paparan sinar radiasi terhadap bayi di dalam kandungan sang Ibu yang akan diperiksa.
Pasien yang akan menjalani prosedur pemeriksaan CT Scan, pasien akan berbaring di atas meja yang akan menggerakan tubuh pasien masuk ke mesin CT Scan yang berbentuk mirip dengan terowongan. Dalam mesin detektor dan juga tabung sinar X pasien akan dokter periksa secara detail. Setiap pergerakan rotasi juga akan menghasilkan beberapa gambar irisan tipis pada tubuh pasien yang sedang melakukan pemeriksaan.
Saat sedang menjalani pemeriksaan, radiologi juga dapat melihat dan memantau kondisi pasien yang memeriksa dari ruang terpisah. Radiolog juga akan meminta pasien menahan nafas pada titik-titik tertentu. Pemeriksaan ini, biasanya tidak memerlukan waktu yang lama dan tidak menimbulkan rasa sakit pada pasien. Setelah proses pemeriksaan selesai, biasanya pasien sudah bisa beraktivitas secara normal.
Baca juga: Biaya Konsultasi Nyeri di Klinik Lamina Sangat Terjangkau!