Fisioterapi merupakan serangkaian terapai yang berguna untuk memulihkan gerakan dan fungsi ketika seseorang terkena cedera, penyakit, atau kecacatan tertentu. Pengobatan fisioterapi biasanya digunakan pada pasien yang mengalami permasalahan pada tulang dan saraf. Selain sebagai pengobatan, metode ini juga berguna untuk mencegah terjadinya risiko cedera dan penyakit di masa depan. Banyak sekali manfaat terapi ini, namun sayangnya masih masyarakat yang belum sadar akan kelebihan terapi yang satu ini.
Penyakit yang bisa sembuh dengan fisioterapi
Fisioterapi merupakan salah satu bidang ilmu kedokteran yang memanfaatkan terapi fisik untuk penyembuhan pada pasien. Saat ini, dengan berbagai kemajuan pada bidang teknologi dan ilmu pengetahuan, para peneliti berhasil menemukan efektifitas penerapan terapi. Menurut jurnal Universitas Muhammadiyah Malang (2015) menyebutkan bahwa, fisioterapi bisa menyembuhkan beberapa penyakit, seperti:
- Pasien yang mengalami patah tulang.
- Pasien yang mengalami cedera ringan hingga cedera berat.
- Gangguan pada tulang belakang yang menyebabkan penderitanya mengalami nyeri leher, punggung, hingga pada beberapa bagian tubuh.
- Pasien penderita stroke yang mengalami gangguan pada fungsi otak dan saraf.
- Membantu pasien Parkinson untuk mengembalikan fungsi gerak tubuh agar kembali normal.
- Pasien yang mengalami gangguan jantung atau sirkulasi darah.
- Orang yang mengalami gangguan pernapasan.
- Pengobatan pada saraf kejepit.
Selain beberapa masalah kesehatan di atas, terapi ini juga memiliki kegunaan sebagai pusat rehabilitasi bagi pasien yang telah melakukan amputasi. Juga, pada pasien yang telah melakukan tindakan operasi tertentu. Di Klinik Lamina Pain and Spine Center, terapi juga digunakan sebagai penyembuhan setelah pasien melakukan tindakan pada permasalahan saraf kejepit, seperti PLDD atau PELD.
Baca juga: Atasi Saraf Kejepit Tanpa Perlu ke Luar Negeri di Klinik Lamina!
Jenis fisioterapi
Berdasarkan metode dan tekniknya, fisioterapi terbagi menjadi beberapa macam seperti:
- Terapi latihan
Terapi ini biasanya terkenal dengan nama terapi manual. Di mana pasien dan fisioterapis (orang yang memandu terapi) akan melakukan beberapa gerakan terentu untuk memulihkan kekuatana otot.
- Terapi panas
Dengan memanfaatkan alat penghantar panas, biasanya terapi ini digunakan untuk memulihkan otot atau jaringan tubuh yang bermasalah pada pasien.
- Terapi stimulasi listrik
Terapi ini menggunakan aliran listrik bertenaga kecil untuk pasien yang menderita kelemahan otot-otot. Selain itu, pasien yang sering mengalami keluhan nyeri juga bisa menerapkan terapi jenis ini.
- Terapi ortopedik
Sedangkan pada terapi jenis ini, biasanya fisioterapis akan melatih pasien untuk melakukan gerakan tertentu. Selain itu, fisioterapis juga akan melakukan terapi pijat, peregangan, juga biasanya menggunakan alat ultrasound untuk mengatasi gangguan tulang dan otot.
Kapan seseorang harus melakukannya?
Jika kamu mulai merasakan keluhan adanya rasa nyeri akibat cedera atau akibat gangguan otot dan tulang lainnya, maka fisioterapi bisa segera kamu lakukan. Namun, melakukan metode ini haruslah berdasarkan rekomendasi dari dokter setelah kamu selesai melakukan konsultasi dan pemeriksaan terhadap penyakit/kondisi yang kamu alami. Hal ini penting kamu lakukan agar efek bisa kamu rasakan dampaknya secara maksimal.
Di mana tempat fisioterapi?
Kamu bisa melakukan fisioterapi di Klinik Lamina Pain and Spine Center, yaitu Lamina Rehab. Lamina memiliki tenaga ahli professional dan dengan bantuan alat terkini untuk memaksimalkan terapi yang kamu lakukan. Selain itu, harganya pun sangat terjangkau. Untuk informasi lebih lanjut mengenai lokasi dan jadwal silahkan hubungi nomor yang tertera pada Website kami.
Baca juga: Meminimalisir Cedera dan Nyeri Dengan Fisioterapi