Edit Content

Tentang Kita

Lamina Rehab merupakan layanan kesehatan terpadu, didukung tim dokter spesialis orthopaedi, spesialis anastesi, spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi, spesialis bedah saraf, dan tenaga fisioterapi professional dalam satu atap (one stop services)

Info Kontak

Nyeri Pinggang, Bisakah Tuntas dengan Rehabilitasi Medik?

nyeri pinggang rehabilitasi medik
nyeri pinggang rehabilitasi medik

Nyeri pinggang mengganggu aktivitas harian Anda. Temukan penyebabnya dan atasi dengan latihan fisik yang dokter sudah menyusunkannya sesuai dengan kondisi Anda.

Postur tubuh yang salah yang salah saat bekerja dalam waktu lama dapat menyebabkan Anda menjadi mudah lelah sehingga kerja kurang maksimal.

Dalam jangka panjang dan bila berlangsung terus menerus dapat menyebabkan gangguan fisik berupa nyeri pada pinggang atau punggung bawah.

Tekanan pada bagian tulang belakang ini akan meningkat pada saat duduk terutama duduk yang tidak tegak atau membungkuk, sehingga memerlukan kerja otot lebih besar.

Bekerja dalam posisi duduk seperti saat berada depan komputer menyebabkan otot perut dan tulang belakang terutama pinggang melemah.

Jika saat duduk juga juga dengan aktivitas mengangkat, maka pembebanan pada tulang belakang juga semakin besar. Hal itu dapat menyebabkan nyeri punggung bawah atau nyeri pinggang.

Postur lordosis yang berlebihan pada lumbal kemungkinan dapat berisiko menyempitkan saluran tulang belakang.

Selain itu lengkungan tulang yang berlebihan ini dapat menyebabkan penonjolan bantalan tulang sehingga menjepit saraf tulang belakang. Inilah yang menyebabkan nyeri pinggang.

Kegiatan mengangkat dan membawa benda berat berpeluang tinggi mengakibatkan nyeri pungggung bawah atau nyeri pinggang.

Salah satu cara mencegahnya adalah dengan memperhatikan teknik mengangkat beban yang benar dengan tumpuan beban terletak pada kedua kaki dan bukan pada tulang belakang atau punggung.

Dengan demikian tulang belakang tidak harus bekerja keras menahan beban, sehingga dapat meminimalkan risiko kerusakan tulang belakang yang dapat menimbulkan nyeri.

Bila ingin mengangkat benda dari lantai, tekuk lutut terlebih dahulu dan jangan mengangkat benda saat tulang belakang dalam kondisi membungkuk.

Sakit atau Nyeri Pinggang

Menurut beberapa penelitian, pekerjaan mengangkat dan menurunkan beban berat merupakan penyebab utama terjadinya cedera tulang belakang (back pain) dan sekitar 25% kecelakaan kerja juga terjadi akibat pekerjaan ini.

Gerakan mengangkat beban berat menyebabkan cedera tulang belakang sebesar 74% dan cedera pada pinggang sekitar 50-60%.

Selain itu sempitnya waktu menyebabkan Anda tidak sempat lagi berolahraga secara teratur atau bahkan tidak berolahraga sama sekali.

Padahal olahraga merupakan salah satu cara untuk membantu memperbaiki postur tubuh karena postur tubuh merupakan salah satu faktor risiko timbulnya nyeri pinggang.

Nyeri Pinggang Apa Penyebabnya?

Selain postur tubuh yang salah, beberapa faktor berikut juga dapat menyebabkan nyeri pinggang:

  • Benturan atau cedera pada area tulang belakang
  • Gerakan mendadak
  • Duduk terlalu lama
  • Berat badan berlebihan
  • Pengapuran tulang belakang

Adanya ketegangan (spasme) otot juga dapat menimbulkan rasa nyeri.

Apabila berdiri secara terus menerus dapat menyebabkan tekanan pada bantalan saraf tulang belakang meningkat sehingga lambat laun dapat berisiko menimbulkan hernia nukleus pulposus atau saraf terjepit.

Rehabilitasi Medik Bantu Tuntaskan Nyeri Pinggang

Sebagian besar nyeri pinggang seringkali dapat pulih dengan menjalani terapi fisik selama jangka waktu tertentu sebagai salah satu pilihan penanganannya sebelum mempertimbangkan opsi tindakan bedah, misalnya.

Tujuan terapi fisik dalam proram rehabilitasi medik adalah untuk membantu mengurangi nyeri, meningkatkan fungsi, dan mencegah kambuhnya nyeri pinggang kemudian hari.

Untuk menentukan terapi fisik ini, sebelumnya dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan termasuk pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang radiologis.

Serangkaian pemeriksaan ini bertujuan untuk menentukan diagnosis atau penyebab nyeri pinggang Anda sehingga dokter akan menyusun rencana pengobatannya.

Rehabilitasi medik juga dapat membantu mempercepat pemulihan Anda setelah menjalani tindakan tertentu, misalnya pasca-endoskopi tulang belakang.

Terapi Rehabilitasi

Terapi fisik dalam rehabilitasi medik mencakup:

  • Pasif, misalnya kompres hangat atau dingin dan stimulasi dengan arus listrik.
  • Aktif, difokuskan pada latihan atau peregangan yang spesifik.

Sebagian besar program terapi fisik untuk mengatasi nyeri pinggang dan nyeri radikuler (nyeri menjalar ke kaki) mencakup kombinasi gerakan berikut:

Peregangan dapat membantu mempertahankan rentang gerak normal dan memperbaiki massa otot yang menyusut atau otot kejang akibat postur tubuh yang tidak tepat.

Anda harus melakukan gerakan peregangan ini secara perlahan dan bertahap.

Dokter spesialis fisik dan rehabilitasi akan menyusun program ini sesuai dengan kondisi pasien masing-masing.

Latihan stabilisasi dinamis (dynamic stabilization exercises). Latihan ini menggunakan berbagai latihan, misalnya dengan bola.

Inti dari latihan ini adalah membantu memperkuat otot-otot tulang belakang dan membantu menopang tulang belakang dengan lebih baik lagi.

Latihan penguatan inti (core strengthening exercises) untuk membantu memperkuat otot perut dan otot punggung bawah tulang belakang sehingga dapat memperkuat tulang belakang.

Latihan ini biasanya mencakup sit-up, leg raises. Juga bisa dengan berbaring tengkurap dan dorong dada ke atas atau menjauh dari lantai.

Saran lainnya adalah dengan berolahraga di dalam air atau berenang. Air dapat meminimalkan efek gravitasi sehingga dapat membantu meringankan nyeri.

Olahraga dalam air dapat membantu pasien usia lanjut yang mungkin tidak memiliki kekuatan yang cukup untuk melakukan latihan atau olahraga di luar kolam air.

Konsultasikan segera nyeri Anda agar dokter dapat menentukan terapi yang tepat sesuai dengan kondisi Anda.

Subscribe to our
Newsletter

***We Promise, no spam!

Lamina Rehab merupakan layanan kesehatan terpadu, didukung tim dokter spesialis orthopaedi, spesialis anestesi, spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi, spesialis bedah saraf, dan tenaga fisioterapi profesional dalam satu atap (one stop services)

We’re Available

Senin : 10:00 - 20:00
Selasa : 10:00 - 20:00
Rabu : 10:00 - 20:00
Kamis : 10:00 - 20:00
Jumat : 10:00 - 20:00
Sabtu : 10:00 - 20:00
Minggu : Closed

©2022, Lamina Rehab. All Rights Reserved.