Nyeri tulang ekor atau yang sering terkenal dengan nama coccydynia dalam istilah medis merupakan salah satu permasalahan yang sering terjadi akibat adanya cedera atau trauma pada tulang belakang bawah atau bagian pinggul. Cedera yang terjadi pada area tersebut bisa membuat jaringan ikat tulang ekor menjadi meradang sehingga menimbulkan nyeri. Namun, apakah rasa nyeri yang terjadi merupakan hal yang normal terjadi saat cedera, atau justru menjadi tanda dari suatu permasalahan kesehatan yang berbahaya? Simak jawabannya dalam artikel ini!
Gejala nyeri tulang ekor
Beberapa gejala nyeri pada tulang ekor terasa pada penderita biasanya berbeda-beda, tergantung dari penyebab utamanya. Namun, pada umumnya penderita biasanya akan mengalami gejala seperti:
- Nyeri pegal atau sakit yang terasa seperti menusuk
- Rasa sakit akan bertambah parah saat berpindah posisi duduk ke berdiri
- Rasa nyeri akan bertambah parah ketika penderitanya duduk terlalu lama
- Nyeri juga akan terasa parah ketika penderita melakukan buang air besar maupun saat berhubungan seks
Pada beberapa kasus, penderitanya juga biasa mengalami depresi, ketakutan, susah tidur pulas, dan nyeri pada punggung belakang. Jika gejala tersebut bertambah parah segeralah untuk melakukan pemeriksaan dengan datang ke klinik nyeri, yaitu klinik Lamina Pain and Spine Center.
Baca juga: Alami Nyeri Tulang Belakang, Kenali Dulu Strukur Tulang Belakang dan Fungsinya
Penyebab utama nyeri pada tulang ekor
Meskipun faktor penyebabnya bermacam-macam. Namun, pada umumnya nyeri ini disebabkan oleh beberapa masalah, seperti:
- Terjatuh atau cedera
Saat kamu terjatuh atau mengalami cedera dengan posisi terduduk yang mengenai tulang ekor, maka nyeri yang kamu rasakan bisa saja bersumber dari jatuh tersebut. Terjatuh dengan posisi terduduk dapat membuat tulang ekor menjadi patah ataupun mengalami dislokasi (berpindah dari tempat yang seharusnya).
- Cedera regangan berulang (RSI)
Saat tulang ekor digunakan berlebihan akibat pergerakan berulang-ulang, seperti mendayung, mengendari sepeda, dan lainnya. Maka, tulang ekor bisa menjadi tegang. Hal ini dapat menimbulkan cedera regangan berulang atau RSI. Cedera RSI memiliki gejala seperti merasakan sakit atau nyeri.
- Kehamilan atau setelah melahirkan
Sakit pada tulang ekor sering terjadi pada wanita hamil akibat dari ukuran rahim yang membesar yang membuat area tulang ekor menjadi tertekan. Hal inilah yang menyebabkan rasa nyeri di kalangan wanita hamil.
- Obesitas atau kegemukan
Ketika berat badan bertambah, maka tulang ekor menjadi semakin tertekan, hal ini dapat menyebabkan posisi tulang ekor condong ke belakang. Jika mengalami perubahan posisi, maka kamu akan merasakan nyeri atau sakit pada area tersebut.
Selain penyebab di atas, sakit pada tulang ekor juga bisa menjadi salah satu gejala kanker. Untuk mengetahui penyebab pastinya, segeralah lakukan konsultasi dan pemeriksaan dengan dokter ahli.
Berbahayakah?
Jika tidak teratasi dengan baik, maka nyeri pada tulang ekor bisa menjadi kronis. Hal ini dapat menyiksa para penderitanya. Selain itu, jika nyeri merupakan sebuah tanda penyakit serius, maka kondisi nyeri bisa sangat membahayakan penderitanya.
Pengobatan yang tepat
Nyeri tulang ekor umumnya hilang dalam waktu beberapa bulan dengan pola hidup sehat seperi berolahraga, asupan gizi seimbang, tidak terlalu lama dalam posisi duduk, dan lainnya. Namun, jika kamu ingin melakukan penyembuhan yang cepat dan tepat. Maka, segeralah melakukan konsultasi dan pemeriksaan dengan datang ke klinik Lamina Pain and Spine Center. Klinik yang fokus menangani masalah nyeri dan tulang belakang, dengan dokter saraf professional dan berpengalaman. Sehingga, pengobatan yang kamu alami dapat teratasi dengan tepat secara medis.
Baca juga: Biaya Konsultasi Nyeri di Klinik Lamina Sangat Terjangkau!