Dokter rehabilitasi medik adalah seorang dokter spesialis yang fokus dalam membantu memulihkan dan mengembalikan fungsi tubuh pasien yang mengalami gangguan. Berbagai masalah kesehatan ini mencakup cedera, usia tua, atau penyakit tertentu. Dokter rehabilitasi medik atau dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi (Sp.KFR) memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas hidup pasien agar menjadi lebih baik.
Peran Dokter Rehabilitasi Medik
Berbeda dengan dokter spesialis lainnya, dokter ini melakukan tugasnya secara holistik. Perannya bukan hanya fokus pada penyembuhan penyakit saja, melainkan untuk pemulihan fungsi tubuh pasien seperti sedia kala. Di Indonesia, terdapat Perdosri atau Perhimpunan Besar Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Indonesia. Perhimpunan ini menjadi tempat bernaung para dokter rehabilitasi medik.
Dokter rehabilitasi membantu Anda dalam proses pemulihan melalui berbagi terapi khusus berdasarkan kondisi pasien untuk mengembalikan kesehatannya, baik dari segi fisik ataupun mental.
Dokter akan melihat riwayat kesehatan dan terkadang memerlukan surat rujukan dari dokter sebelumnya yang menangani penyakit Anda. Hal ini bertujuan untuk menentukan rencana tatalaksana atau program latihan yang tepat sesuai dengan kondisi Anda.
Kondisi yang Ditangani
Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi biasanya akan berkoordinasi dengan tim yang terdiri dari fisioterapis, perawat, okupasi terapis, dan lainnya.
Rehabilitasi medik menangani berbagai kondisi berikut ini:
- Gangguan neuromuscular: stroke, cedera saraf, nyeri punggung, nyeri leher, cedera kepala, dan lainnya
- Muskuloskeletal: nyeri otot, nyeri sendi, pengapuran sendi, patah tulang, dan kekauan sendi
- Pediatri: autis, ADHD, gangguan tumbuh kembang, cacat fisik, telat bicara
- Geriartri: gangguan pendengaran atau penglihatan, osteoarthritis, osteoporosis, kelemahan otot atau sendi
- Kardiorespirasi: penurunan kebugaran, pasca operasi jantung, asma
- Cedera: setelah mengalami cedera akibat berolahraga dan pasca operasi hingga kembali beraktivitas
Jenis-jenis Terapi
Terapi Okupasi
Fokus pada membantu mengembalikan kemampuan individu dalam melakukan aktivitas sehari-hari agar lebih mandiri. Misalnya, makan, mandi, memakai baju, atau mengambil barang dari tempat tertentu. Dokter akan memeriksa pasien untuk meningkatkan motorik halus, melatih keseimbangan dan meningkatkan kemampuan fungsionalnya.
Terapi Fisik
Dokter akan bekerjasama dengan seorang fisioterapis untuk memulihkan fungsi fisik yang mengalami gangguan. Fisioterapis biasanya akan merancang program latihan sesuai instruksi dokter guna memulihkan kekuatan dan stabilitas fungsional serta meredakan nyeri melalui latihan fisik.
Terapi Bicara
Tujuan terapi ini adalah untuk memperkuat otot-otot wajah dan tenggorokan. Terapi ini sangat tepat bagi pasien yang mengalami gangguan dalam bicara, merangkai kata atau sulit menelan agar bisa lebih mudah dalam melakukan hal-hal tersebut.
Jika Anda memiliki berbagai keluhan atau kondisi medis yang sebelumnya sudah dijelaskan, segeralah berkonsultasi dengan dokter kami di Lamina Rehab. Lamina Rehab memiliki tim dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabiltasi yang berpengalaman dan kompeten di bidangnya.
Lamina Rehab juga memiliki program terapi yang dapat disesuaikan dengan kondisi yang Anda alami. Jenis terapi tersebut mencakup latihan fisik, Microwave Diathermy (MWD), Ultrasounds, TENS, dan Manuthera.
Yuk, chat dan konsultasi sekarang untuk penanganan nyeri yang tepat hanya di Lamina Rehab!