Rehabilitasi medik pada osteoartritis dapat membantu meredakan atau mengurangi rasa nyeri akibat kondisi ini.
Osteoartritis (OA) atau dalam istilah awamnya adalah pengapuran dapat menyebabkan kecacatan atau gangguan dalam gerakan saat beraktivitas harian.
Pada osteoarthritis kerusakan awal terjadi pada tulang rawan. Tulang rawan akan menipis karena genetik, penuaan, latihan yang berlebihan (excesive exercise), mekanik, hormonal, dan sebagainya. Ketika tulang rawan mulai menipis ini maka terjadi perubahan pada ligamennya, sehingga tidak bisa mengikat sendi dengan baik sehingga gerakan menjadi tidak stabil lagi.
Apakah OA Itu?
Osteoarthritis merupakan peradangan sendi dan tulang akibat adanya proses pengapuran tulang yang bisa saja terjadi akibat proses penuaan.
Gejala yang timbul bisa mengganggu mobilitas. Anda akan kesulitan untuk jongkok, menekuk lutut, berjalan, dan kadang mengganggu kestabilan lutut sehingga Anda berisiko tinggi untuk jatuh.
Nyeri juga mengiringi OA lutut sehingga menyebabkan keterbatasan gerak, ketergantungan kepada obat dan orang lain.
Lutut terasa nyeri setelah melakukan aktivitas yang melibatkan sendi ini dan saat Anda beristirahat, nyeri ini pun hilang. Misalnya berlutut, jongkok, bangkit dari duduk, naik tangga dan mengangkat beban berat. Semua ini akan mengakibatkan nyeri.
Gejala tersebut menjadi gejala utama pada pengapuran atau OA pada sendi lutut.
Bahkan pada kondisi yang sudah berat nyeri dapat timbul hanya dengan sedikit gerakan atau juga terasa saat Anda istirahat sekalipun. Sendi lutut terasa kaku saat pagi hari juga bisa menjadi penanda OA lutut.
Usia lebih 50 tahun merupakan usia tersering untuk mengalaminya. Selain usia, faktor lain penyebabnya antara lain kegemukan atau obesitas. Pada orang yang menderita obesitas atau kegemukan osteoarthritis terutama sering terjadi pada sendi lutut karena sendi lutut akan menopang berat badan yang berlebihan.
Pada wanita gemuk risiko lebih tinggai 4-5 kali lipat untuk menderita OA lutut daripada yang berbobot kurus. Diperkirakan selama Anda melakukan aktivitas harian, sendi lutut mendapat beban 3-7 kali berat badan.
Cedera sendi (karena pekerjaan atau olahraga berlebihan), dan pekerjaan (angkat beban berat, jatuh berulang) merupakan beberapa faktor penyebab lainnya.
Jika masih dalam tahap ringan, gejalanya tidak kentara atau tidak terlalu terasa. Namun, lama-kelamaan akan semakin mengganggu aktivitas. Gejala awalnya bisa berupa sakit atau nyeri, timbul kekakuan atau spasme, gerak sendi menjadi berkurang, hingga bentuk agak berubah (deformitas sendi).
Rehabilitasi Medik pada Osteoartritis
Kondisi pengapuran pada lutut ini, sebenarnya memerlukan beberapa terapi. Salah satunya adalah rehabilitasi medik pada osteoartritist.
Terapi ini bertujuan untuk membantu mengurangi nyeri agar penderitanya bisa bergerak. Rehabilitasi medik pada osteoarthritis merupakan upaya aktif untuk membantu mengembalikan kemampuan pasien berdasarkan sisa kemampuan yang masih dimiliki sehingga dapat memaksimalkan fungsi tubuhnya untuk aktivitas hariannya. Dengan begitu, kualitas hidup bisa meningkat.
Dokter saat melakukan pemeriksaan perlu menilai nyeri lutut yang Anda rasakan apakan penyebabnya OA ini.
Dalam mendiagnosis OA lutut dokter perlu melakukan pemeriksaan fisik yaitu nyeri lutut disertai salah satu faktor seperti:
- – usia > 50 tahun
- – kekakuan sendi
- – adanya krepitasi (bunyi krek saat menggerakkan lutut)
- – foto rontgen untuk melihat ada tidaknya osteofit atau taji tulang
Tujuan Rehabilitasi Medik pada Osteoartritis
Pencegahan, perbaikan (restorasi) dan pemeliharaan merupakan tiga tujuan utama dokter menyarankan rehabilitasi medik pada osteoarthritis.
Rehabilitasi medik ini meliputi penilaian gangguan fungsi sendi, dampak penyakit dan kecacatan terhadap kemandirian, dan status kerja atau faktor lain dalam kehidupan sehari-hari penderitanya.
Salah satunya dalam terapi ini dokter dapat menyarankan modalitas fisik, seperti termoterapi (panas atau dingin ), hidroterapi, TENS (transcutaneous electrical nerve stimulators).
Selain itu juga bisa dengan Ultrasound, MWD (Microwave diathermy), SWD(Short wave diathermy), dan masase/pijat.
Kesemuanya bertujuan untuk membantu mengatasi nyeri, mengurangi kekakuan otot dan memperkuat struktur sekitar sendi untuk menunjang sendi menjadi lebih baik saat bekerja.
Pemilihan jenis terapi ini tentu dokter akan sesuaikan dengan penyebabnya dan kondisi masing-masing.
Dalam rehabilitasi medik pada osteoarthritis juga mencakup latihan yang berguna untuk membantu proses perbaikan gerak sendi, perbaikan kekuatan dan ketahanan otot, serta mengurangi spasme otot. Contohnya olahraga dalam air, berenang, jalan kaki dan sepeda statis.
Mungkin juga untuk membantu mengatasi nyeri dokter akan menyarankan Anda memakai deker lutut
yang dapat membantu mengurangi pembebanan dan memperbaiki biomekanik sendi lutut. T
Alat bantu lain seperti tongkat, juga bisa membantu mengurangi pembebanan sendi lutut dan membantu menjaga atau memperbaiki keseimbangan.
Menjaga berat badan tetap ideal menjadi salah satu kunci untuk membantu Anda agar sendi lutut tidak terbebani dengan berat badan yang berlebihan.
‘Obat’ Lainnya untuk OA Lutut
Dokter juga dapat meresepkan obat pereda nyeri atau suplemen sendi.
Sekarang juga sudah ada terapi lain untuk membantu mengatasi nyeri akibat OA lutut antara lain visco-suplemen (injeksi cairan sendi dengan asam hyaluronat), injeksi platelet-rich plasma (PRP), radiofrekuensi ablasi (RFA).
Sendi yang mengalami kerusakan akan sulit berfungsi normal. Itu sebabnya rehabilitasi medik pada osteoarthritis diutamakan pada penguatan otot-otot sekitarnya. Anda juga harus menjaga agar tidak melakukan gerakan atau aktivitas yang memperberat kerja sendi. Misalnya, hindari naik turun tangga, tidak boleh sering jongkok, lutut tidak boleh dalam kondisi tertekuk lama, olahraga berat yang mengharuskan perubahan gerakan lutut secara mendadak (seperti sepak bola, tenis).