Kondisi medis tertentu seperti nyeri kronis pada pasien lansia merupakan sebuah tantangan dalam dunia kesehatan. Berbagai faktor pun bisa menjadi penyebabnya, seperti kondisi medis tertentu, peradangan, osteoarthritis, atau cedera fisik. Salah satu pendekatan yang semakin populer untuk mengatasi nyeri pada lansia adalah TENS atau Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation. Terapi ini telah terbukti sebagai alternatif yang efektif untuk mengurangi nyeri tanpa ketergantungan pada obat-obatan.
Apa Itu Terapi TENS?
TENS adalah metode non-invasif yang menggunakan stimulasi listrik lewat elektroda yang ditempatkan pada kulit di dekat area yang terkena nyeri. Prinsip dasar TENS adalah memberikan impuls listrik berfrekuensi rendah melalui elektroda, yang merangsang saraf sensorik di bawah kulit. Stimulasi ini bertujuan untuk mengalihkan perhatian otak dari rasa nyeri, merangsang pelepasan endorfin (hormon penghilang rasa sakit alami tubuh), dan mengubah jalur transmisi nyeri dalam sistem saraf.
Manfaat Terapi TENS pada Pasien Lansia
- Pengurangan Nyeri: Terapi TENS dapat membantu mengurangi intensitas nyeri dengan merangsang saraf-saraf di sekitar area yang terkena. Hal ini dapat memberikan relaksasi dan kenyamanan bagi pasien lansia yang mungkin menderita sakit kronis.
- Tanpa Efek Samping Obat: Terapi TENS merupakan opsi yang menarik bagi pasien lansia yang ingin menghindari efek samping obat-obatan penghilang nyeri atau yang memiliki kontraindikasi terhadap beberapa jenis obat.
- Meningkatkan Mobilitas: Nyeri kronis sering kali menghambat mobilitas lansia. Dengan mengurangi rasa nyeri, terapi TENS dapat membantu meningkatkan kemampuan lansia untuk bergerak dan beraktivitas sehari-hari.
- Meningkatkan Kualitas Hidup: Mengatasi nyeri dapat secara signifikan meningkatkan kualitas hidup pasien lansia. Dengan mengurangi atau menghilangkan rasa nyeri, mereka dapat lebih fokus pada aktivitas yang menyenangkan dan interaksi sosial.
- Pilihan Non-Medika mentosa: Terapi TENS merupakan pendekatan non-medika mentosa yang dapat menjadi alternatif atau pelengkap terapi konvensional. Ini penting terutama untuk pasien lansia yang mungkin sudah mengonsumsi banyak obat.
Perhatikan Hal Berikut
Namun, perlu diingat bahwa TENS mungkin tidak efektif untuk semua jenis nyeri, dan efeknya dapat bervariasi pada setiap individu. Konsultasikan dengan dokter sebelum memulai terapi TENS, terutama jika pasien memiliki kondisi medis tertentu atau menggunakan perangkat medis lainnya.
TENS adalah pilihan terapi non-invasif yang menjanjikan untuk mengatasi nyeri pada pasien lansia. Dengan merangsang saraf-saraf di bawah kulit, terapi ini dapat membantu mengurangi intensitas nyeri, meningkatkan mobilitas, dan secara keseluruhan meningkatkan kualitas hidup pasien. Meskipun demikian, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter terkait sebelum memutuskan untuk menjalani terapi TENS. Ingatlah bahwa perawatan holistik yang mencakup gaya hidup sehat dan pendekatan lainnya juga penting dalam mengelola kondisi nyeri pada lansia.
Baca juga: Manfaat TENS, Terapi Listrik untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
Frequently Asked Questions (FAQ)
Kenapa TENS Pilihan Terapi Non-Invasif untuk Lansia?
TENS adalah pilihan terapi non-invasif yang menjanjikan untuk mengatasi nyeri pada pasien lansia. Dengan merangsang saraf-saraf di bawah kulit, terapi ini dapat membantu mengurangi intensitas nyeri, meningkatkan mobilitas, dan secara keseluruhan meningkatkan kualitas hidup pasien.seperti rehabilitasi neurologis, olahraga, atau pediatrik.
Apa Manfaat Terapi TENS Pada Lansia?
Manfaat terapi TENS pada lansia: 1. Pengurangan nyeri 2. Tanpa efek samping obat 3. Meningkatkan mobilitas 4. Meningkatkan kualitas hidup 5. Pilihan non-medika mentosa
Apa itu Terapi TENS?
TENS adalah metode non-invasif yang menggunakan stimulasi listrik lewat elektroda yang ditempatkan pada kulit di dekat area yang terkena nyeri. Prinsip dasar TENS adalah memberikan impuls listrik berfrekuensi rendah melalui elektroda, yang merangsang saraf sensorik di bawah kulit.
Artikel ini ditinjau oleh: dr. Yuti Purnamasari