Cedera dan trauma pada tulang sering disalahartikan sebagai hal yang sama, karena keduanya memiliki gejala yang sama. Sayangnya, keduanya merupakan hal yang berbeda. Biasanya, trauma pada tulang dapat menyebabkan cedera yang lama dan berkepanjangan, berbeda dengan cedera biasanya. Mengutip dari Triangle Physiotherapy (2021) menyatakan bahwa trauma pada tulang bisa merupakan klasifikasi tingkat cedera pada seseorang. Biasanya, cedera yang terjadi akibat adanya trauma pada jaringan tulang terkenal dengan nama cedera traumatis. Penting untuk memahami beberapa klasifikasi cedera agar mampu mengetahui pengobatan dan perawatan yang tepat untuk mencapai kesembuhan pada cedera dengan cepat.
Apa itu cedera?
Cedera merupakan kondisi yang menyebabkan kerusakan pada tubuh. Kondisi ini terbagi menjadi beberapa jenis, tergantung pada tingkat keparahannya dan dampaknya pada tubuh. Beberapa jenis cedera mungkin bisa sembuh dalam waktu yang singkat, namun beberapa lagi memerlukan pengobatan yang panjang dan menyakitkan. Beberapa contoh dari cedera adalah sayatan, luka bakar, goresan, luka bakar ringan, gegar otak, keseleo, dan patah tulang. Cedera bisa saja terlihat ringan dan tidak memiliki gejala apapun. Padahal, setiap jenis cedera tetap memerlukan pengobatan medis yang tepat, untuk memastikan tidak adanya kerusakan jaringan lain yang timbul akibat dari cedera.
Apa itu trauma?
Trauma merupakan salah satu jenis cedera yang sangat serius, bahkan bisa mengancam keselamatan penderitanya. Sehingga, memerlukan perawatan dan pengobatan medis untuk menanganinya. Beberapa kasus trauma di antaranya adalah, kecelakaan, luka parah, trauma benda tumpul, jatuh dari ketinggian, hingga luka tusuk. Trauma serius seperti luka bakar, pendarahan pada arteri, atau trauma cedera pada kepala dan saraf biasanya memerlukan pembedahan dengan rehabilitasi medis seperti fisioterapi untuk mencapai pemulihan yang tepat.
Fisioterapi pada cedera
Mengutip artikel kesehatan Triangle Physiotherapy (2021) menyatakan bahwa fisioterapi merupakan salah satu jalan menuju kesembuhan, termasuk pada cedera ringan sekalipun. Apalagi, korban yang mengalami cedera biasanya akan mengalami kesulitan dalam melakukan beberapa aktivitas ringan, seperti mengemudi, berjalan, dan menangkat barang tertentu. Di sinilah fisioterapi memiliki peran sebagai pemulihan. Fisioterapi dapat memulihkan, meregangkan, dan menenangkan area yang terkena cedera. Sehingga, dapat mempercepat proses penyembuhan sekaligus melatih mobilisasi otot dan jaringan pada tubuh pasien.
Baca juga: Cara Mengobati Syaraf Kejepit Secara Efektif Dengan Laser PLDD
Fisioterapi pada trauma
Trauma biasanya menyebabkan penderitanya harus melakukan perawatan intensif seperti, pembedahan untuk memperbaiki kerusakan. Pengobatan sesaat setelah terjadinya cedera merupakan faktor penting terjadinya proses penyembuhan pada pasien cedera. Periode inilah yang menjadi faktor lama atau cepatnya waktu penyembuhan pada seseorang. Selain itu, pada cedera traumatis, biasanya dokter akan menyarankan pemulihan komprehensif seperti fisioterapi. Meskipun mungkin, fisioterapi bisa menjadi pengobatan yang menyakitkan dan sulit bagi penderita cedera traumatis. Namun, fisioterapi tetap menjadi salah satu proses pemulihan yang cepat pada penderitanya.
