Salah bantal merupakan istilah yang banyak orang gunakan untuk mendeskripsikan kesalahan posisi saat tertidur.
Mengutip dari jurnal kesehatan Doctor NDTV (2017) menyebutkan bahwa sebagian besar masalah kesehatan biasanya merupakan dampak dari kesalahan posisi tidur atau salah bantal.
Biasanya masalah ini terkait erat dengan gangguan jaringan otot dan tulang pada tubuh, sehingga bisa memunculkan masalah nyeri pada leher hingga punggung. Sementara itu, para peneliti menyetujui bahwa posisi hingga waktu tidur merupakan kedua hal yang harus kamu perhatikan jika ingin menjalankan hidup yang lebih sehat.
Masalah yang sering terjadi akibat salah bantal
Mengutip dari sebuah penelitian yang dilakukan oleh BMJ Open (2019), menunjukan bahwa tidur dengan posisi yang salah sepanjang malam dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan serviks dan gangguan pada lumbal (punggung bagian bawah).
Pada 25 hingga 60% kasus servikal dan lumbal yang terjadi, tidur yang tidak tepat dapat berubah menjadi nyeri kronis yang dapat membuat penderitanya bisa mengalami kelumpuhan.
Studi ini juga menunjukan bahwa risiko ini berlaku pada penderita semua golongan dan umur. Untuk itu, penting mengetahui risiko yang dapat timbul akibat posisi tidur yang salah.
–Nyeri leher
Penelitian baru-baru ini menyebutkan bahwa tidur dengan posisi telentang menggunakan bantal yang salah, dapat menyebabkan penderitanya merasakan nyeri pada area leher.
Selain itu, tidur telentang juga dapat menyebabkan sakit luar biasa. Ini, dapat menyebabkan tubuh menjadi kaku dan tidak fleksibel.
Para pakar kesehatan menyatakan bahwa, sebaiknya gunakanlah bantal yang pas dengan posisi leher saat tertidur, bisa meminimalisir risiko nyeri yang timbul.
–Sleep apnea
Mendengkur yang terlalu keras dan panjang secara tidak wajar akibat kekurangan napas merupakan gangguan yang terkenal dengan nama sleep apnea. Hal ini dapat terjadi ketika seseorang tidur telentang, dapat memengaruhi proses pernapasan yang mengarah ke dengkuran yang keras.
–Mimpi buruk
Sebuah penelitian berjudul Sleep and Hypnosis melaporkan bahwa orang yang sering tertidur menghadap sisi sebelah kiri lebih rentan mengalami mimpi buruk yang yang panjang. Mimpi buruk ini meskipun bukanlah suatu masalah kesehatan. Akan tetapi mimpi buruk dapat mengganggu waktu tidur, sehingga menimbulkan masalah kesehatan lainnya.
–Penyakit Alzheimer dan Parkinson
Dalam sebuah penelitian Neuroscience menyebutkan bahwa tidur menghadap miring dapat mengurangi risiko penyakit Alzheimer pada seseorang.
–Penyakit kardiovaskular
Posisi saat tertidur menentukan aliran darah seseorang, sehingga dapat mempercepat atau memperlambat tekanan darah yang melalui jantung. Inilah, yang dapat menyebabkan seseorang terserang penyakit jantung.
Untuk itu, segeralah menghubungi dokter spesialis saraf di klinik Lamina Pain and Spine Center terdekat. Untuk mengetahui masalah yang nyeri atau keluhan lain akibat dari posisi tidur yang salah.
Baca juga: Fisioterapi Bisa Jadi Pemulihan Setelah Kecelakaan Mobil!