Korset lumbal merupakan korset untuk pengobatan medis. Korset memang telah digunakan sejak dulu untuk membentuk postur tubuh, tak hanya sebagai penunjang penampilan untuk kaum wanita. Ternyata, korset juga menjadi salah satu terapi untuk penderita saraf kejepit. Namun, dalam pemakaian untuk terapi terdapat beberapa kesalahan, sehingga hasil yang pasien dapatkan tidak maksimal. Simak selengkapnya di bawah ini!
Apa itu korset lumbal
Berbeda dengan korset biasa, yang terkenal untuk memberikan efek mengecilkan perut. Selain itu, terapi ini terkenal di dunia medis sebagai metode untuk mengurangi rasa nyeri pada penderita saraf kejepit. Biasanya, korset lumbal ini pasien gunakan saat menjalani terapi saraf kejepit, sebelum operasi, hingga setelah operasi.
Korset lumbal biasanya mempunyai bahan yang lebih lembut, elastis, serta memiliki kawat penopang agar tidak melorot saat pasien gunakan.
Manfaat
Dalam penggunaannya, ada beberapa manfaat yang bisa pasien dapatkan saat menggunakannya, seperti:
- Mengurangi rasa sakit/nyeri pada area sekitar area saraf kejepit.
- Menstabilkan tulang belakang.
- Menjaga postur tubuh pasien.
- Dapat menopang bahu/otot belakang, sehingga mencegah perubahan postur pada penderita saraf kejepit.
Kesalahan pemakaian
Pemakaian akan efektif jika kamu melakukannya dengan baik dan benar. Namun, pada beberapa kasus biasanya pasien melakukan kesalahan umum sehingga penggunaan korset menjadi tidak efektif, kesalahan tersebut, seperti:
- Memakai korset yang terlalu ketat
Pemakaian korset dengan terlalu ketat biasanya membuat aliran darah sekitar perut akan terganggu, sehingga memunculkan rasa nyeri/sakit pada area punggung bawah. Sebaiknya gunakan korset yang pas di tubuh, tidak terlalu ketat dan tidak terlalu longgar.
- Tidak menggunakan korset sesuai anjuran dokter
Pemakaian korset pada penderita saraf kejepit biasanya berbeda-beda, tergantung tingkat keparahan yang pasien alami. Untuk itu, agar mendapatkan penanganan yang tepat mengenai berapa lama pasien harus menggunakan korset, segeralah konsultasikan ke dokter spesial saraf.
- Tidak dibarengi dengan fisioterapi
Penggunaan korset lumbal akan lebih efektif jika pasien melakukannya dengan fisioterapi. Terapi, untuk mengembalikan fungsi motorik yang berkaitan dengan mobilitas/fungsi pergerakan pada seseorang.
- Banyak melakukan gerakan
Saat menggunakan korset lumbal, penderita pasien saraf kejepit tidak boleh melakukan banyak gerak, mengangkat beban berat, hingga melakukan gerakan berulang yang dapat memperparah kondisi saraf.
Nah, itu dia beberapa kesalahan penggunaan korset lumbal yang sering pasien saraf kejepit lakukan. Sebaiknya, pemakaian korset lumbal harus konsultasikan terlebih dahulu ke dokter spesialis agar mendapatkan pengawasan yang tepat. Dengan begitu, penggunaan korset akan lebih efektif untuk menangani saraf kejepit.