Akupuntur merupakan pengobatan alternatif berasal dari negara Cina. Terapi ini dilakukan dengan cara menusukan jarum pada tubuh untuk merangsang titik-titik tertentu. Akupuntur ini terkenal sebagai praktik alternatif untuk kecantikan sekaligus kesehatan. Salah satunya adalah pengobatan untuk nyeri/sakit punggung. Namun, bagaimana praktik akupuntur ini dari sudut pandang medis? Yuk simak selengkapnya di bawah ini!
Akupuntur dan efeknya
Metode praktik ini sendiri cukup populer di Indonesia. Pengobatan tradisional Tiongkok ini terkenal sebagai salah satu metode untuk menyeimbangkan aliran energi kekuatan hidup (chi atau qi) yang mengalir di tubuh seseorang. Melansir dari jurnal dan artikel kesehatan menyebutkan bahwa beberapa praktisi medis percaya bahwa akupuntur bekerja dengan cara merangsang saraf, otot, dan jaringan yang dapat melepaskan hormone endorphin dalam tubuh.
Hal inilah yang para ahli percaya sebagai obat penghilang alami di dalam tubuh. Sehingga tak heran, akupuntur sering di gunakan sebagai pengobatan untuk menghilangkan rasa sakit pada nyeri, termasuk nyeri punggung.
Benarkah bisa menyembuhkan penyakit?
Meskipun memiliki beberapa efek baik untuk kesehatan, namun belum ada bukti medis yang menyebutkan bahwa akupuntur dapat mengobati berbagai penyakit yang menyebabkan nyeri punggung. Mungkin, rasa nyeri akan berkurang setelah melakukan praktik ini akan tetapi penyakit kronis seperti saraf kejepit, osteoarthritis, atau stenosis biasanya harus di tangani oleh dokter spesialis ahli atau berobat melalui klinik yang khusus menangani permasalahan saraf seperti Lamina Pain and Spine Center.
Dampak yang jarang diketahui
Meskipun jarang terjadi, namun ada beberapa kemungkinan efek yang terjadi akibat praktik akupuntur yang patut kamu waspadai, di antaranya:
- Memperburuk gejala penyakit
Meskipun banyak orang yang merasa lebih baik saat sudah menjalani akupuntur, beberapa orang mengalami gejala penyakit yang mereka rasakan memburuk. Hal ini terjadi karena, saat menjalani akupuntur tubuhmu akan merasakan perbedaan dari sebelumnya, racun dan energi dapat menjadi tercampu. Ini dapat menimbulkan masalah kesehatan lainnya.
- Cedera organ
Meski sangat jarang terjadi, namun cedera organ yang tertusuk akibat jarum yang menancap terlalu dalam juga patut kamu waspadai saat menjalani praktik ini.
- Kelelahan dan ruam pada kulit
Badan merasa lelah dan terjadi ruam pada kulit merupakan salah satu gejala yang banyak di alami oleh para pasien yang menjalani praktik alternatif ini.
Selain efek samping di atas, beberapa orang dengan kondisi tertentu juga tidak di sarankan untuk menjalani akupuntur, seperti wanita hamil, orang yang menggunakan alat pacu jantung, dan orang yang mengalami gangguan perdarahan.
Baca juga: Nyeri Punggung, Gerakan Ini Sebaiknya Jangan Dilakukan
Pengobatan medis yang aman untuk nyeri punggung
Cara mengatasi nyeri punggung yang aman adalah dengan melakukan konsultasi dengan dokter ahli, lalu melakukan pengecekan sehingga penanganan yang kamu dapat teratasi sesuai tingkat keparahan hingga penyebabnya. Dalam bidang kesehatan nyeri punggung yang tejadi biasanya penyebabnya adalah saraf kejepit, peradangan, hingga kelainan tulang belakang lainnya. Nah, untuk mengatasi permasalahan ini Lamina sebagai klinik One Stop Service menyediakan berbagai layanan pengobatan dari konsultasi, tindakan, hingga fisioterapi. Sebaiknya, jika mengalami nyeri pada punggung lakukan konsultasi dengan dokter di Klinik Lamina Pain and Spine Center ya!
