Alat terapi saraf kejepit salah satunya adalah menggunakan fisioterapi. Mengutip dari jurnal kesehatan Cayuga Orthopedic and Sports Physical Therapy (2021) menyebutkan bahwa beberapa kasus saraf kejepit dapat teratasi dengan pengobatan dan terapi fisik dengan tingkat kesembuhan yang dapat penderita rasakan setelah 6 minggu melakukan terapi. Akan tetapi, pada kasus saraf kejepit yang lebih parah, tindakan medis bisa menjadi satu-satunya pengobatan yang tepat. Lalu, bagaimana mengetahui sejauh mana saraf kejepit mampu terobati dengan pelatihan terapi? Simak selengkapnya di dalam artikel ini!
Apa itu saraf kejepit?
Mengutip dari jurnal kesehatan Spine Health (2021) menyebutkan bahwa saraf kejepit atau herniated disc adalah kondisi di mana bantalan tulang terdorong ke luar jalurnya, sehingga mengiritasi atau menekan saraf yang ada di sekitarnya. Ini, biasanya terjadi di area punggung dan leher yang dapat menyebabkan bagian tubuh menjadi nyeri, kaku, kebas, hingga kehilangan sensasi dan kelumpuhan. Gejala utama pada masalah ini adalah rasa nyeri yang menyebar dari leher, bahu, hingga lengan. Lalu, dari pinggang hingga ke kaki (jika saraf yang terjepit berlokasi di lumbar atau punggung bawah).
Oleh sebab itu, sebaiknya rasa nyeri yang datang di area tersebut tidak boleh kamu anggap sepele. Karena, saraf kejepit yang terdeteksi sejak dini, akan memudahkan perawatan dan pengobatan yang pasien lakukan. Berbeda dengan saraf kejepit yang telat tertangani, biasanya harus mendapatkan pengobatan berupa tindakan operasi.
Tanda saraf kejepit yang sudah memburuk
Untuk mengidentifikasi sejauh mana saraf kejepit yang kamu alami, biasanya dilakukan dengan konsultasi dan pemeriksaan dengan dokter ahli. Namun, kamu juga bisa memahami beberapa gejala yang muncul, seperti:
- Munculnya rasa nyeri yang luar biasa di area yang terkena saraf kejepit. Misalnya, di area punggung, paha, hingga leher.
- Merasakan sensasi terbakar dari leher, ke bahu hingga ke lengan. Namun, jika area saraf yang terjepit terjadi di punggung bawah, maka rasa nyeri biasanya menjalar hingga ke kaki.
- Sering merasakan kesemutan.
- Merasakan melemahnya otot-otot di beberapa area bagian tubuh, seperti lengan dan kaki.
Baca juga: Mengenal Peran Dokter Spesialis Bedah Saraf
Pengobatan
Mengutip dari Cayuga Orthopedic and Sports Physical Therapy (2021) menyebutkan bahwa beberapa kasus saraf kejepit yang lebih ringan bisa teratasi dengan pengobatan dan terapi. Akan tetapi, untuk kasus yang sudah parah maka satu-satunya jalan pengobatan biasanya harus dengan tindakan medis seperti operasi. Akan tetapi, operasi saraf kejepit yang tersedia di klinik Lamina Pain and Spine Center ini menggunakan teknologi terkini, sehingga minim nyeri, minim sayatan (tak lebih dari 1cm), minim risiko, tingkat efektivitas penyembuhan yang tinggi, tanpa rawat inap, dan bisa beraktivitas.
Alat terapi saraf kejepit
Pada kasus yang lebih ringan, pengobatan bisa pasien lakukan dengan fisioterapi. Biasnaya, fisioterapi dilakukan untuk mengurangi rasa nyeri pada pasien. Salah satu alat terapi yang tersedia di klinik Lamina Rehab adalah terapi panas, dan juga terapi manuthera. Keduanya bisa digunakan untuk pengobatan pada penderita saraf kejepit. Untuk informasi lebih lanjut mengenai fisioterapi, silakan hubungi nomor yang tertera pada hotline website.
Baca juga: Mengenal Arti Rasa Nyeri di Tubuh!