Nyeri leher atau neck pain merupakan masalah utama yang sering menyerang para pekerja kantoran yang sering berlama-lama dalam posisi duduk. Bahkan, menurut jurnal berjudul “Nyeri Leher Muskuloskeletal pada Pekerja” yang diterbitkan kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti (2007). Jurnal tersebut menyebutkan bahwa sekitar 40% masyarakat Indonesia pernah mengalami nyeri pada leher. Meskipun angka tersebut lebih didominasi oleh wanita daripada laki-laki. Namun, penderita neck pain lebih sering mengabaikan masalah ini. Padahal, jika tidak teratasi dengan baik, maka sakit akan membahayakan penderitanya!
Bahaya nyeri leher
Nyeri leher mungkin saja hanya masalah pegal biasa akibat pekerjaan yang terlalu berat dan stress. Namun, kamu harus berhati-hati jika neck pain yang kamu alami berlangsung lebih dari 3 bulan. Nyeri yang berlangsung lama ini terkenal dengan nama nyeri kronik. Karena, nyeri yang berlangsung lama biasanya memiliki penyebab yang lebih serius, seperti:
– Saraf kejepit
Masalah saraf kejepit juga bisa terjadi pada area leher, apalagi jika bagian leher sering mengalami tekanan. Terlalu lama duduk dengan kepala condong ke depan adalah salah satu penyebabnya. Saraf kejepit sering menimbulkan keluhan seperti nyeri leher, otot kaku, kesemutan, dan kelemahan otot-otot leher.
– Stenosis
Berbeda dengan saraf kejepit yang penyebabnya adalah akibat tekanan pada saraf, stenosi terjadi ketika ruas-ruas tulang mengalami penyempitan. Hal ini dapat terjadi ketika tulang mengalami penuaan atau akibat adanya kerusakan tulang. Penderita stenosis biasanya mengalami sakit pada area leher, bahu, tangan bahkan hingga kaki.
– Meningitis atau radang selaput otak
Meningin merupakan salah satu selaput pelindung dari otak ke sum-sum tulang belakang. Masalah meningitis bisa terjadi ketika sepatu ini mengalami peradangan. Gejala utama pada penyakit ini adalah sakit leher.
Selain beberapa masalah di atas, beberapa masalah lain juga bisa menjadi penyebab lain dari masalah neck pain yang sering kamu alami. Untuk itu, sebaiknya lakukanlah pemeriksaan terhadap neck pain yang kamu alami untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.
Baca juga: Waspadai Penyebab Nyeri Tulang Belakang Pada Usia Muda
Gejala yang berbahaya
Terkadang, beberapa orang sering menyalahartikan nyeri leher yang timbul sebagai masalah pegal biasa. Untuk itu, lebih baik mengenali gejala awal dari penyakit berbahaya agar segera mendapat penanganan yang tepat. Biasanya, jika neck pain itu merupakan suatu penyakit berbahaya, maka dibarengi dengan keluhan seperti:
- Nyeri leher yang kamu rasakan terasa sangat menyakitkan, berbeda dengan rasa pegal biasa.
- Kamu harus waspada terhadap nyeri yang kamu alami jika kamu pernah memiliki riwayat autoimun.
- Neck pain yang kamu alami juga disertai dengan sakit kepala luar biasa, penurunan berat badan secara drastis, dada serasa sesak, dan lainnya.
Kapan harus melakukan pemeriksaaan?
Jika kamu mengalami gejala-gejala seperti di atas, maka sebaiknya segeralah melakukan pemeriksaan dengan dokter ahli. Selain itu, jika nyeri leher juga berlangsung selama berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan maka nyeri sudah kronik. Jadi, sebaiknya lakukanlah pemeriksaan. Biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan dengan bantuan alat CT-Scan, X-Ray atau MRI.
Pengobatan nyeri di Lamina
Pengobatan pada nyeri leher bisa bermacam-macam. Namun, jika nyeri sudah parah dan penyebabnya adalah gangguan pada saraf, maka kamu bisa melakukan tindakan bedah minim seperti PECD (Percutaneous Endoscopic Cervical Decompression). Tindakan ini merupakan tindakan yang menghasilkan sayatan tak lebih dari 1 cm pada pasien. Selain itu tindakan ini juga minim perdarahan, minim risiko, tindakan dilakukan sangat cepat hanya 30 menit saja, dan tanpa rawat inap.
Jika kamu memiliki permasalahan pada area leher, kamu bisa melakukan konsultasi terlebih dahulu ke Klinik Lamina Pain and Spine Center. Kamu bisa melakukan konsultasi online ataupun datang langsung ke Klinik Lamina terdekat, untuk informasi lebih lanjut mengenai lokasi, biaya tindakan, hingga jadwal dokter kamu bisa menghubungi nomor yang tertera pada Website kami.
Baca juga: Gerakan Ini Bisa Memperbaiki Kelainan Tulang Belakang
