Efek samping PLDD atau Percutaneous Laser Disc Decompression salah satunya adalah mampu mengecilkan hingga menguapkan nukleus pulposus atau saraf kejepit. Mengutip dari jurnal kesehatan US National Library of Medicine National Institutes of Health (2019) menyebutkan bahwa PLDD ini merupakan tindakan minimal invasive surgery. Artinya, prosedur tindakan pada PLDD ini cukup minim pendarahan. Sehingga, lebih minim risiko dan rasa nyeri.
Bagaimana PLDD bekerja?
Mengutip dari Ortho Sport & Spine Physicians (2022) menyebutkan bahwa penyebab umum nyeri punggung bawah adalah akibat adanya saraf kejepit di area pinggul atau pinggang, tepatnya pada saraf sciatica. Saraf tersebut menjalar dari pinggang hingga ke area kaki. Nyeri akibat saraf kejepit di saraf sciatica biasanya memunculkan rasa sakit pada salah sisi tubuh. Biasanya, nyeri akan hilang selama beberapa minggu. Namun, pada beberapa pasien lainnya menyebutkan bahwa rasa nyeri justru menjadi kronis dan memburuk dari waktu ke waktu. Bahkan, hingga dapat menyebabkan melemahnya bagian kaki dan dapat memengaruhi kandung kemih yang membahayakan penderitanya.
Untuk mengatasi nyeri akibat permasalahan saraf di area sciatica maka, PLDD atau Percutaneous Laser Disc Decompression ini bisa menjadi pilihan para penderitanya. Karena, dengan metode endoskopi tulang belakang monoportal yang hanya melibatkan satu lubang saja untuk memperbaiki saraf yang bermasalah. Juga, menggunakan metode laser fiber untuk Maka, metode ini jauh lebih singkat dan lebih sederhana daripada metode konvensional. Bahkan, beberapa pasien bisa langsung beraktivitas setelah melakukan tindakan ini.
Efek samping tindakan PLDD
Menurut penelitian dari US National Library of Medicine National Institutes of Health (2019) menyebutkan bahwa dari 30 pasien yang melakukan tindakan PLDD. Hampir seluruh pasien mengatakan bahwa rasa nyeri yang dihasilkan dari tindakan PLDD sangat jauh lebih minim nyeri. Hal ini berbeda dari metode operasi konvensional biasanya yang harus menjalani berminggu-minggu pemulihan karena metode cukup kompleks dan menimbulkan rasa nyeri luar biasa setelah tindakan. Meskipun merupakan metode sederhana, namun PLDD ini memiliki tingkat efektivitas yang tinggi untuk menyembuhkan dan mengembalikan saraf kejepit di area asiatica kembali ke jalurnya. Jadi, untuk efek jangka panjang yang timbul dari PLDD ini cukup minim bahkan hampir tidak ada. Namun, perlu diketahui bahwa, jika pasien tidak menjaga kesehatan punggung setelah tindakan, bukan tidak mungkin saraf kejepit akan terjadi kembali.
Baca juga: Benarkah Nyeri Tulang Belakang Tanda Diabetes?
Kelebihan PLDD
Merangkum dari artikel kesehatan National library of Medicine (2018), berikut adalah beberapa kelebihan PLDD di antaranya:
- Waktu penyembuhan lebih cepat
- Menggunakan anestesi lokal
- Bisa langsung aktivitas setelah tindakan
- Minim risiko dan minim rasa nyeri
Di mana melakukan PLDD saraf kejepit?
Untuk melakukan tindakan PLDD dengan dokter spesialis bedah saraf terbaik, kamu bisa datang ke klinik Lamina Pain and Spine center. Sebagai klinik pengobatan saraf kejepit terdepan dan nomor 1 di Asia Tenggara yang menggunakan metode modern dengan layanan terlengkap.
Baca juga: Jangan Sepelekan Syaraf Terjepit di Pinggang, Ini Bahayanya!