Cara mencegah cedera lutut bisa membantu Anda untuk terhindar dari nyeri pada lutut.
Cedera lutut itu sangat mengganggu dan dapat memengaruhi kemampuan Anda untuk melakukan begitu banyaknya aktivitas. Atau mungkin bahkan aktivitas Anda bisa berhenti.
Cara Mencegah Cedera Lutut
Cedera lutut dapat menyebabkan nyeri yang cukup merepotkan. Untuk itu, Anda perlu mengetahui cara mencegah cedera lutut, antara lain:
Menjaga berat badan tetap ideal
Berat badan yang berlebihan juga akan memberikan beban berlebihan pada sendi, terutama lutut. Bila kondisi ini terus berlangsung, sendi lutut berpotensi cedera atau seiring waktu kemungkinan dapat mengakibatkan pengapuran atau osteoarthritis (OA).
Memakai alas kaki yang tepat dan nyaman
Mungkin hal ini seringkali dianggap sepele, apalagi bagi Anda penggemar sepatu hak tinggi. Sepatu hak tinggi perlu Anda hindari karena dapat memperbesar tekanan pada paha dan lutut. Jangan lupa pilih sepatu olahraga yang sesuai dengan olahraga yang Anda lakukan. Pada intinya, pilih alas kaki yang sesuai ukuran dan lengkungan kaki.
Pilihan olahraga juga perlu Anda pikirkan. Olahraga seperti berenang dan berjalan, dapat membantu memperkecil risiko Anda mengalami cedera pada lutut ketimbang olahraga seperti sepak bola, atau aktivitas di gym.
Cara mencegah cedera lutut lainnya adalah:
Melakukan latihan peregangan (stretching) dan penguatan (strengthening) sebelum memulai berbagai olahraga. Fokuskan pada otot hamstring, otot betis dan otot quadriceps, serta otot bokong.
Melakukan gerakan olahraga dengan teknik yang benar, terutama pada olahraga yang berisiko tinggi menyebabkan cedera lutut, misalnya angkat beban.
Menggunakan deker lutut untuk melindungi area lutut dengan baik, misalnya saat bermain sepatu roda, bersepeda.
Jangan berlebihan. Kenali batasan kemampuan Anda saat berolahraga. Karena bila berlebihan berisiko beban pada lutut juga berlebihan.
Perhatikan atau menjaga postur tubuh. Idealnya saat berjalan atau duduk posisi kepala berada tepat pada bahu. Membungkuk dapat menekan lutut dan melemahkan otot-otot inti.
Meningkatkan intensitas olahraga secara bertahap dan perlahan, jangan langsung ke tahapan berat.
Hindari permukaan yang licin atau tidak rata serta berkerikil.
Jika Anda mengalami tulang keropos atau osteoporosis, ikuti anjuran dokter untuk membantu mengatasinya.
Mencukupi kebutuhan cairan tubuh karena sekitar 60% tubuh mengandung air agar berbagai proses dalam tubuh berlangsung secara optimal. Air juga dapat menjaga kerja ototm jadi jangan lupa minum air sebelum, selama dan sesudah berolahraga.
Cukup istirahat agar tubuh dapat memperbaiki diri saat tidur. Apalagi Anda memiliki jadwal latihan yang padat. Pastikan Anda cukup tidur agar tubuh pulih lebih cepat dan mencegah kelelahan.
Jangan anggap sepele nyeri pada lutut. Segera konsultasikan dengan dokter karena kini sudah ada pengobatan nyeri lutut tanpa perlu operasi, misalnya radiofrekuensi ablasi, PRP, dan injeksi asam hyaluronat (viscosuplementasi).
Hindari Juga Gerakan Ini
Ada beberapa gerakan yang perlu Anda hindari saat mengalami cedera lutut, yaitu full-arc knee extensions, lunges, deep squats, dan Hurdler’s stretches.
Semuanya ini kemungkinan dapat membebani sendi lutut yang mungkin sudah cedera.
Dokter akan menentukan cara-cara mencegah dan menangani cedera lutut sesuai dengan hasil pemeriksaan fisik dan mungkin radiologis. Jangan tunda untuk konsultasi ke dokter bila lutut sudah terasa nyeri.
Dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi akan menginformasikan terapi sesuai dengan penyebabnya.