Cedera hamstring kerap dialami oleh siapapun, terutama atlet dan penggemar olahraga. Biasanya cedera ini terjadi akibat melakukan aktivitas berlebihan, seperti melompat, berlari, ataupun memanjat. Berbagai aktivitas tersebut dapat menyebabkan tarikan atau robekan pada otot hamstring. Lantas, apa saja gejalanya dan bagaimana penanganan yang tepat untuk cedera hamstring? Berikut ulasan selengkapnya.
Gejala Cedera Hamstring
Cedera hamstring dapat menimbulkan sejumlah gejala, apalagi jika kondisi nyeri sudah parah. Berikut gejala yang biasanya timbul:
- Nyeri yang muncul secara tiba-tiba di bagian belakang paha
- Nyeri yang memburuk saat berolahraga
- Memar atau bengkak di area paha
- Kesulitan berdiri, berjalan, atau saat menahan beban pada bagian paha yang cedera
Faktor Risiko
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan cedera hamstring yaitu:
- Faktor usia
- Melakukan olahraga tanpa pemanasan sebelumnya
- Memiliki riwayat cedera
- Menderita saraf kejepit di punggung bawah
- Kelelahan yang berlebihan namun tetap beraktivitas tinggi
Perawatan Mandiri untuk Atasi Nyeri Cedera
Apabila Anda tiba-tiba mengalami cedera hamstring, lakukan empat cara di bawah ini sebagai pertolongan pertama. Metode ini dikenal dengan istilah RICE (Rest, Ice, Compression, and Elevation).
- Rest: Hentikan aktivitas dan istirahatkan kaki. Jangan lakukan aktivitas yang dapat membebani paha Anda agar nyeri tidak bertambah parah.
- Ice: Kompres dingin area yang terkena cedera. Hal ini bertujuan untuk mengurangi peradangan dan mencegah bengkak.
- Compression: Bebat area yang memar dengan perban elastis. Hindari menekan dengan kencang area yang cedera.
- Elevation: Cobalah untuk memposisikan kaki Anda lebih tinggi dari dada. Tujuannya yaitu untuk mengurangi peradangan dan membantu mempercepat proses penyembuhan.
Kapan Harus ke Dokter?
Cedera yang masih tergolong ringan dapat diobati dengan perawatan mandiri di rumah seperti yang sudah dijelaskan. Namun, apabila gejala menetap dan tak juga membaik setelah 72 jam, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Apalagi, jika anda sudah mulai sulit menggerakkan kaki karena terjadi pembengkakan di area yang cedera. Dokter akan melakukan pemeriksaan, baik secara fisik maupun pemeriksaan penunjang, seperti Rontgen, CT-Scan atau MRI guna menegakkan diagnosis.
Hasil diagnosis tersebut akan dokter gunakan untuk melakukan penanganan yang tepat. Salah satu penanganan yang tepat untuk mengatasi cedera hamstring ringan adalah dengan fisioterapi. Fisioterapi bertujuan untuk membantu mengurangi nyeri dan peradangan, meningkatkan fleksibilitas otot, meningkatkan jangkauan gerak, mengembalikan fungsi tubuh, dan mencegah terjadinya cedera berulang.
Jika Anda mengalami cedera hamstring, jangan tunda pengobatan dan segeralah berkonsultasi dengan dokter di Lamina Rehab. Silakan hubungi Assistance Center kami di nomor 021-7919-6999 atau chat melalui whatsapp di 0811 1443 599.
Artikel ini ditinjau oleh: dr. Yuti Purnamasari