Fisioterapi untuk mengatasi nyeri pinggang adalah salah satu perawatan yang dapat membantu meningkatkan mobilitas/ pergerakan serta fungsi pada sendi dan otot. Terapi ini juga berfungsi untuk mengurangi risiko terkena nyeri berulang pada bagian punggung bawah (pinggang) di kemudian hari.
Jika Anda mengalami nyeri pinggang dan telah berkonsultasi dengan dokter, biasanya dokter akan menyarankan untuk melakukan terapi fisik selama beberapa minggu. Hal ini merupakan penanganan awal konservatif (non-surgical) sebelum merekomendasikan pengobatan lanjutan, seperti tindakan bedah atau operasi.
Apa yang Dapat Menyebabkan Nyeri Pinggang?
Menurut dr. Mahdian Nur Nasution, Sp.BS, banyak orang awam seringkali menyalahartikan nyeri pinggang dengan saraf kejepit. Padahal, saraf kejepit adalah salah satu penyebab nyeri pinggang atau low back pain. Selain karena saraf kejepit, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan nyeri pinggang, antara lain:
- Pembengkakan sendi di tulang belakang akibat aktivitas yang tidak biasa/ dipaksa seperti membungkuk terlalu jauh atau gerakan memutar berlebihan
- Cedera atau kram otot. Misalnya, mengangkat barang atau benda yang terlalu berat.
- Patah tulang akibat terjatuh, kecelakaan, ataupun karena infeksi seperti tuberculosis (TBC) ataupun keganasan tumor
Selain faktor penyebab di atas, otot yang tegang pada bagian pinggang seperti kebiasaan duduk terlalu lama atau sering membawa tas berat. Obesitas, faktor usia, serta riwayat genetik juga dikaitkan dengan faktor pemicu sakit pada pinggang.
Benarkah Nyeri Pinggang Bisa Menghambat Aktivitas Harian?
Gejala sakit pinggang yang mungkin Anda rasakan berbeda antara satu pasien dengan pasien lainnya. Namun, gejala umum yang sering dialami yaitu rasa nyeri, kekakuan dan pegal pada bagian pinggang. Bahkan, rasa sakitnya bisa menjalar hingga ke bagian kaki. Jika nyeri semakin terasa menyakitkan dan menusuk, biasanya Anda akan kesulitan berdiri atau melakukan aktivitas lainnya.
Apabila membiarkannya, maka kondisi Anda bisa semakin memburuk dan sakit yang tak tertahankan. Hal ini bisa menghambat berbagai kegiatan atau aktivitas yang biasa dilakukan. Oleh karena itu, jika merasakan keluhan pada bagian pinggang, tanyakan langsung pada dokter ahli di Klinik Lamina Rehab untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Biasanya ada keluhan kesehatan lainnya yang menyertai nyeri pinggang, seperti demam, sakit saat buang air kecil (BAK), atau perubahan pada berat badan. Jika mengalami hal-hal ini maka Anda membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan apa penyebabnya.
Baca juga: Fisioterapi Tulang Belakang Agar Punggung Sehat dan Bugar
Fisioterapi Sebagai Langkah Tepat Atasi Saraf Kejepit
Pada umumnya, dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan seperti tes darah, tes pencitraan dan elektrodiagnostik untuk memastikan apa penyebab sakit pinggang Anda. Untuk nyeri yang tergolong ringan, Anda bisa melakukan pengobatan sendiri di rumah, yaitu rutin berolahraga dan mengompres bagian pinggang dengan bantalan hangat ataupun dingin. Anda juga bisa mengonsumsi obat pereda nyeri sesuai dosis yang dokter sarankan.
Cara pengobatan lainnya, yaitu dengan melakukan terapi fisik atau fisioterapi. Fisioterapi ini sendiri dapat memperkuat otot-otot yang menopang bagian pinggang
Melansir laman Spine-health, terapi fisik ini terbagi menjadi dua kategori yaitu:
- Terapi fisik pasif (modalitas), yang mencakup heat application (memberi sensasi hangat pada bagian yang sakit), mengompres dingin, dan stimulasi elektrik. Misalnya, bantal panas diberikan untuk menghangatkan otot sebelum peregangan dan memulai latihan. Sedangkan kompres dingin yaitu setelah latihan untuk melemaskan otot dan jaringan lunak pada area pinggang.
- Terapi fisik aktif, yaitu fokus pada latihan dan peregangan tertentu. Kebanyakan penanganan untuk nyeri pinggang adalah latihan aktif dari program terapi.
Penanganan Nyeri Pinggang Sesuai Tingkatan Nyeri
Menurut dr.Sri Wahyuni, Sp.KFR, pakar nyeri dan rehabilitasi, jenis fisioterapi beragam dengan memperhatikan fase atau tingkatan nyeri yang pasien rasakan. Pada fase akut, fisioterapis tidak banyak melakukan aktivitas yang terlalu progresif. Misalnya, melakukan aktivitas isometrik, seperti pelvic tilt. Fungsinya yaitu untuk stabilisasi otot-otot abdomen dan otot pinggang. Isometrik tidak menggerakkan sendi dan hanya dengan teknik tertentu dengan melakukan penguatan pada otot di sekitar pinggang.
Terapi sakit pinggang ini bisa dikombinasikan dengan pemberian obat-obatan atau modalitas yang ada di bagian rehabilitasi medik. Modalitas yang biasa digunakan di Lamina Rehab yaitu TENS, Ultrasound, ataupun Microwave Diathermy (MWD), yang memiliki fungsinya masing-masing. Alat tersebut dapat membantu mengurangi nyeri, meredakan ketegangan otot, dan menghilangkan inflamasi.
Selain itu, latihan (exercise) juga sangat penting bagi penderita sakit pinggang. Sekitar 70% latihan menentukan keberhasilan pasien dalam kesembuhan pasien dengan nyeri pinggang dan membantu meningkatkan kualitas hidup pasien.
Untuk berkonsultasi, Anda bisa menghubungi nomor whatsapp 0811-1443-599 atau call center Lamina Rehab di 021-7919-6999. Silakan kunjungi website www.lamina.id atau follow Instagram @lamina_id dan @kliniklaminarehab untuk mengetahui berbagai informasi menarik seputar nyeri dan tulang belakang.
