Rehabilitasi medik pada trigger finger merupakan terapi konservatif yang cukup efektif. Terapi ini umumnya dipilih sebagai lini pertama untuk mengatasi kasus trigger finger tanpa komplikasi. Namun, pada kondisi yang kronis atau nyeri tidak membaik setelah menjalani rehabilitasi medik maupun terapi konservatif lainnya, maka dokter biasanya akan menyarankan pembedahan.
Sekilas Tentang Trigger Finger
Trigger finger atau jari pelatuk adalah gangguan sendi yang terjadi ketika salah satu jari terkunci dalam posisi tertekuk. Penyebabnya yaitu pembesaran pada persimpangan tendon dan ligamen yang menghubungkan tendon ke tulang. Hal ini kemudian mempersempit ruang antar selubung pelindung di sekitar tendon jari.
Penyempitan tersebut membuat tendon sulit bergerak dengan leluasa sehingga jari dapat terkunci dalam satu posisi, misalnya menjadi lurus atau tertekuk dalam sekejap.
Trigger finger dapat menimbulkan keluhan rasa tidak nyaman, rasa nyeri, hingga terbatasnya aktivitas yang dilakukan. Penderita asam urat, rheumatoid arthritis, diabetes, dan orang dengan profesi atau hobi dengan gerakan mencengkram berulang lebih berisiko tinggi mengalami kondisi jari pelatuk ini.
Baca juga: Awas,Jangan Sepelekan Trigger Finger! Kenali Penyebabnya
Diagnosis dan Penanganan
Pada beberapa kasus, kondisi tersebut dapat membaik dengan sendirinya. Namun, jika tidak tertangani dengan baik, jari dapat memberat dan akan tertekuk secara permanen. Oleh karena itu, Anda memerlukan pemeriksaan medis secepatnya. Dokter biasanya akan menegakkan diagnosis berdasarkan riwayat kesehatan pasien dan pemeriksaan fisik.
Tatalaksana trigger finger sangat bervariasi, tergantung pada tingkat keparahan dan lamanya kondisi tersebut berlangsung. Salah satu penanganan yang dokter berikan apabila pemberian obat tidak memberikan efek kesembuhan yang maksimal adalah dengan rehabilitasi medik.
- Latihan peregangan dan lingkup gerak sendi
Latihan fisik ini akan membantu meredakan rasa nyeri dan kaku pada jari serta memperluas lingkup gerak sendi jari.
- Terapi okupasi
Terapi okupasi bertujuan untuk memodifikasi aktivitas sehari-hari sehingga tidak terlalu membebani tangan dan jari tangan. Fisioterapis juga akan membantu melatih pasien dalam menggunakan jari-jari tangan saat melakukan aktivitas harian.
- Modalitas ESWT
ESWT (Extracorporeal Shock Wave Therapy)( adalah terapi modalitas menggunakan gelombang kejut dari luar tubuh. Terapi ini dapat mendorong proses pemecahan molekul dan menghilangkan jaringan yang mengalami kerusakan/ gangguan. ESWT dapat menjadi pilihan pengobatan trigger finger selain pembedahan.
Apabila Anda mengalami gejala trigger finger, segera kunjungi dokter untuk pemeriksaan dan diagnosis yang akurat. Silakan berkonsultasi dan buat janji temu dengan dokter kami di Lamina Rehab dengan menghubungi nomor 021-7919-6999 atau chat via whatsapp di 0811 1443 599.
Artikel ini ditinjau oleh: dr. Yuti Purnamasari