Saraf kejepit atau dalam istilah medis terkenal dengan nama HNP (Herniated Nucleus Pulposus) merupakan kondisi terjepitnya saraf akibat pergeseran bantalan tulang rawan pada tulang belakang. Kondisi menimbulkan nyeri luar biasa pada penderitanya. Salah satunya adalah Nora Kurniawati, ia menderita saraf kejepit. Awalnya, ia tidak merasakan gejala apapun, namun nyeri punggungnya itu pernah menyerangnya selama beberapa minggu dengan kondisi kronis, hingga bahkan beliau tidak bisa berdiri dalam waktu lama.
Gejala saraf kejepit
Gejala yang timbul pada penderita HNP berbeda-beda. Namun, pada umumnya penderitanya akan merasakan beberapa gejala, seperti:
- Nyeri pada bagian belakang punggung dan pinggang, biasanya nyeri akan semakin parah ketika penderitanya batuk atau melakukan gerakan sederhana seperti berjalan.
- Otot-otot pada tulang belakang semakin melemah. Biasanya, penderita saraf terjepit tidak akan bisa melakukan kegiatan fisik yang berat seperti mengangkat sesuatu, membungkuk, dan lainnya.
- Merasakan kebas dan kesemutan di beberapa bagian tubuh.
Sedangkan, gejala yang Nora Alami adalah nyeri pada tulang belakang yang muncul tiba-tiba. Kondisi nyeri tersebut bertambah parah dari waktu ke waktu. Hingga, nyeri yang ia alami menjalar, dan menyebabkan ia kesulitan untuk berjalan.
Bahaya saraf kejepit
Banyak penderita HNP yang masih belum sadar pentingnya pengobatan pada masalah HNP yang di alaminya. Padahal, jika dibiarkan begitu saja, masalah saraf kejepit/HNP ini akan membahayakan kesehatan penderitanya, seperti:
- Bisa menyebabkan kerusakan saraf permanen, akibat adanya penumpukan cairan dan pembengkakan di area saraf yang terjepit.
- Masalah saraf kejepit yang tidak tertangani juga biasanya merusak area rektum yang berdampak pada proses BAB dan buang air kecil menjadi bermasalah.
- Kelumpuhan yang menyebabkan penderitanya kehilangan kekuatan untuk menggenggam sesuatu.
Untuk itu, jika Anda mengalami saraf kejepit, segeralah melakukan konsultasi dan pemeriksaan dengan dokter ahli agar masalah tidak menjadi kronis dan dapat tertangani secepatnya.
Pengobatan HNP tanpa operasi
Pada kebanyakan kasus, kondisi HNP yang sudah kronis biasanya langsung membutuhkan pengobatan seperti operasi. Karena obat-obatan dan pengobatan alternatif biasanya tidak dapat menyembuhkan saraf kejepit secara menyeluruh. Namun, karena saat ini sudah banyak kemajuan dalam bidang teknologi kesehatan, maka munculah metode PSLD, sticthless surgery untuk penderita HNP. Seperti Nora Kurniawati yang memutuskan untuk datang ke klinik Lamina Pain and Spine Center dan setelah mendapat rekomendasi dari dokter, ia akhirnya memutuskan untuk melakukan tindakan tersebut.
Baca juga: PSLD, Adalah Teknologi Terkini Atasi Stenosis Tulang Belakang
Apa itu PSLD?
Percutaneous Stenoscope Lumbar Decompression merupakan teknologi canggih untuk mengobati HNP dengan alat endoskopi dekompresi yang masuk ke dalam tubuh pasien. Lalu, dokter akan mengobati bagian diskus, tendon, atau sendi yang terjepit tersebut. Ada beberapa keunggulan yang PSLD miliki dari metode konvensional lainnya. Seperti:
- Sayatan dari metode ini sangat kecil, yaitu sekitar 5 hingga 8 centimeter.
- Minim perdarahan saat tindakan.
- Minim risiko kerusakan jaringan.
- Pasien lebih cepat pulih.
- Minim risiko infeksi.
- Biaya lebih terjangkau dari metode konvensional lainnya.
Seperti penuturan dari Nora Kurniawati, ia menyebutkan setelah menjalani tindakan PSLD di Klinik Lamina Pain and Spine Center ia merasakan nyeri dan kebas berangsur-angsur membaik. Ia juga berharap bahwa ia bisa segera melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasanya tanpa ada saraf kejepit!