Fisioterapi untuk stroke bisa menjadi alternatif pilihan pengobatan. Fisioterapi sendiri bermanfaat untuk mengembalikan fungsi tubuh setelah cedera atau terkena penyakit tertentu. Ketika tubuh mengalami kondisi yang buruk akibat kecelakaan ataupun terjatuh, maka fisioterapi bisa membantu proses penyembuhan. Selain itu fisioterapi juga bisa membantu proses penyembuhan penyakit stroke.
Melansir Medical News Today (2021), fisioterapi bermanfaat untuk mengobati pasien yang memiliki gangguan neurologi ataupun saraf. Misalnya kondisi penyakit parkinson, alzheimer, cedera pada tulang belakang dan juga penyakit stroke. Salah satu penyakit yang banyak memanfaatkan fisioterapi sebagai pilihan pengobatan adalah stroke.
Fisioterapi pada stroke sebaiknya pasien pilih setelah serangan stroke. Penyakit stroke biasanya akan menyebabkan kerusakan pada otak. Kondisi ini membuat pasien lemah atau bahkan bisa lumpuh pada satu sisi tubuh dan mengalami kesulitan gerak yang menghambat aktivitas harian. Metode fisioterapi untuk stroke dapat membantu pasien mengembalikan kekuatan dan juga kemampuan untuk menggerakkan tubuh.
Manfaat fisioterapi
Fungsi dari fisioterapi untuk stroke adalah untuk menjaga kondisi pasien dan mencegah terjadinya komplikasi penyakit lain. Saat proses fisioterapi berjalan, terapis akan memberikan info terkait gerakan-gerakan sederhana yang perlu pasien coba sendiri untuk melatih gerak pada tubuh. Selain itu terapis juga akan memberikan motivasi pada pasien agar lebih aktif bergerak. Berikutnya fisioterapi untuk penyakit stroke, terapis akan menggunakan alat bantu terapi seperti, kursi roda, alat bantu berjalan seperti walker dan juga tongkat.
Dalam beberapa kasus fisioterapi, akan dilakukan setelah 24 jam serangan. Dalam kurun waktu tersebut pasien akan diberikan dorongan dan juga motivasi agar bisa melakukan gerakan-gerakan sederhana. Berikutnya, pada pasien dengan kondisi stroke yang masih ringan, fisioterapi bermanfaat untuk pencegahan, serta untuk meningkatkan kemampuan pasien untuk bergerak dan aktif kembali.
Seiring berjalannya waktu fisioterapi juga bisa membuat pasien lebih mandiri untuk melakukan berbagai kegiatan ataupun gerakan ringan.
Baca juga: Tak Perlu Rawat Inap Untuk Mengatasi Saraf Terjepit
Kenapa harus menjalani fisioterapi
Penyakit stroke merupakan kondisi yang terjadi saat otak tidak mendapat pasokan darah yang cukup. Melansir Mayo Clinic (2021), penyakit stroke membuat terjadinya penyumbatan ataupun pecahnya pembuluh dalam darah. Selain itu penyakit ini juga bisa membuat otak tidak mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi yang cukup. Akibatnya sel pada otak akan mati secara perlahan.
Matinya sel pada otak membuat anggota tubuh menjadi sulit dikendalikan. Hal ini membuat penderita stroke mengalami kekakuan sebelah atau organ kanan maupun kiri dan hanya bisa menggerakkan anggota tubuh tertentu saja. Secara garis besar seperti melansir Healthline (2021), terdapat beberapa manfaat fisioterapi untuk stroke. Seperti:
-Mengatasi kaku otot
Fisioterapi bisa untuk membantu proses penyembuhan pada pasien dan mengatasi kaku otot. Terapis akan terlebih dahulu melakukan pemeriksaan pada pasien untuk kemudian menentukan program yang tepat. Kemudian, terapis juga akan menentukan panduan gaya hidup sehat yang pasien harus jalani termasuk melakukan program diet efektif untuk mengatasi kaku otot.
-Mengurangi rasa sakit
Pasien stroke akan mengalami kesulitan menggerakkan anggota tubuh, selain itu pasien juga akan mengalami nyeri pada bagian yang mengalami stroke. Dengan metode fisioterapi hal ini bisa diatasi.
Biasanya untuk mengurangi rasa sakit akibat stroke, terapi akan menggunakan metode stimulasi listrik, terapi panas, ultrasound dan metode lain sesuai kebutuhan pasien.
-Meningkatkan kemampuan gerak
Kaku otot akibat stroke, bisa membuat pasien makin sulit melakukan berbagai gerakan. Dengan fisioterapi masalah tersebut bisa menjadi solusi untuk pasien. Fisioterapi akan mengevaluasi dan menentukan teknik yang sesuai dengan kebutuhan pasien.
Baca juga: Latihan Peregangan Ini Efektif Dapat Mengatasi Nyeri Pinggang!