Fisioterapi atau terapi fisik pasca stroke sangat penting dalam proses pemulihan pasien yang menderita stroke. Latihan ini bertujuan untuk membantu mengembalikan fungsi otak sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup pasien. Yang juga penting untuk Anda ketahui yaitu latihan fisik ini hanya boleh dilakukan oleh seorang fisioterapis ahli dan profesional. Seperti apa jenis fisioterapi pasca stroke? Simak penjelasan selengkapnya.
Apa Penyebab Stroke?
Dokter spesialis saraf, dr. Haekal Alaztha, Sp.N, FINA, stroke terjadi ketika aliran darah ke otak mengalami penyumbatan dan akibat pecahnya pembuluh darah di otak. Kondisi ini bisa menyebabkan penurunan fungsi otak, seperti kesulitan berbicara, mengingat, ataupun lumpuh pada sebagian anggota gerak tubuh.
Jika tidak tertangani segera, stroke ringan (iskemik) bisa berpotensi menjadi stroke hemoragik dan semakin memburuk hingga bisa berisiko pada kematian. Sebagian orang dapat sembuh pasca mengalami stroke, namun pada kasus yang lebih parah dibutuhkan pengobatan jangka panjang dalam proses pemulihannya.
Salah satu langkah perawatan pasca stroke yaitu dengan melakukan latihan fisioterapi. Terapi fisik ini bertujuan untuk membantu mengembalikan fungsi otak yang mengalami kelumpuhan. Latihan ini juga tergantung pada gejala dan tingkat keparahan penyakit.
Mengembalikan fungsi gerak tubuh pada penderita stroke memang membutuhkan proses yang cukup panjang. Namun, Anda tetap harus fokus dan komitmen dalam menjalankan latihan fisioterapi yang disarankan oleh fisioterapis.
Mengatasi Stroke dengan Fisioterapi
Terapi ini bisa dimulai 24-48 jam setelah terkena stroke, apabila kondisi Anda telah stabil. Sebelumnya, fisioterapis akan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh dan meninjau hasil pemeriksaan medis dari dokter. Setelah semua informasi lengkap dan terpenuhi, fisioterapis akan membuat jadwal dan program yang sesuai untuk Anda. Biasanya, ada beberapa alat bantu yang bisa digunakan seperti tongkat, kursi roda atau alat bantu gerak lainnya.
Mengutip laman Physiopedia, ada beberapa latihan fisioterapi pasca stroke yang bisa Anda lakukan pada tahap awal, antara lain:
Latihan Penentuan Posisi (Positioning)
Kemampuan untuk mengganti posisi dan postur sangat penting bagi pasien setelah mengalami stroke. Anda bisa mengganti posisi tidur ataupun duduk secara berkala. Hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko nyeri otot, kejang ataupun kekakuan otot.
Latihan Mobilisasi Awal (Early Mobilization)
Latihan ini berfungsi untuk melatih penderita stroke dalam melakukan aktivitas fungsionalnya. Gerakan awal yang mudah bisa dilakukan seperti menggerakkan tangan atau kaki. Selanjutnya, Anda bisa mencoba untuk berdiri dari posisi duduk, berjalan pelan, atau naik tangga.
Latihan Keseimbangan (Balance)
Sulitnya menjaga keseimbangan adalah hal yang umum terjadi pada penderita stroke. Kondisi ini terjadi akibat kombinasi dari penurunan fungsi lengan dan kontrol fungsi gerak pada tubuh. Banyak pasien yang mengeluhkan ketakutan akan jatuh, hingga tingginya risiko terjatuh. Latihan ini bertujuan untuk mengembalikan fokus dan kemampuan penderita untuk dapat kembali menyeimbangkan tubuhnya. Aktivitas yang bisa Anda lakukan yaitu seperti naik tangga perlahan atau mencoba berjalan pada permukaan yang berbeda.
Latihan Kekuatan
Fokus latihan ini adalah untuk memperkuat otot dan sendi setelah Anda mengalami stroke. Biasanya Anda akan melakukan beberapa aktivitas seperti berdiri setelah duduk dari kursi beberapa kali, berjalan untuk mengambil atau meletakkan barang selama beberapa kali, ataupun melakukan stretching (peregangan) ringan. Hal ini juga untuk mencegah otot dan sendi menjadi kaku atau kejang, sehingga memudahkan pergerakan yang Anda lakukan.
Latihan Aktivitas Fungsional
Tujuan latihan jenis ini adalah untuk membantu penderita stroke agar bisa mulai mempraktikkan berbagai aktivitas fungsionalnya. Fisioterapis akan membantu Anda untuk berjalan, naik tangga, mengambil barang, mengangkatnya, atau membuka dan menutup sebuah benda.
Berbagai latihan tadi dapat berubah sesuai dengan perkembangan kondisi penderita stroke. Bukan hanya fisioterapis, namun keluarga dan kerabat dekat pasien juga harus memberikan dukungan selama pasien menjalani fisioterapi. Hal ini bertujuan untuk mempercepat proses pemulihan penyakit agar bisa beraktivitas kembali seperti biasa.
Untuk berkonsultasi, Anda bisa menghubungi Care Line Officer di Klinik Lamina Rehab apda nomor kontak yang tertera. Lamina Rehab memiliki fisioterapis ahli yang akan membantu memberikan terapi terkini untuk peningkatan aktivitas gerak dan fungsi tubuh, sehingga Anda bisa segera sembuh dan beraktivitas seperti biasa.
Baca juga: Kenali Manfaat Metode Fisioterapi untuk Stroke