Edit Content

Tentang Kita

Lamina Rehab merupakan layanan kesehatan terpadu, didukung tim dokter spesialis orthopaedi, spesialis anastesi, spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi, spesialis bedah saraf, dan tenaga fisioterapi professional dalam satu atap (one stop services)

Info Kontak

Manfaat Senam Otot Wajah Bagi Penderita Bell’s Palsy

senam wajah

Senam wajah ternyata mempunyai banyak manfaat. Bukan saja untuk membuat wajahmu terlihat lebih menarik, ternyata kegiatan ini juga merupakan salah satu metode fisioterapi untuk mencegah terjadinya kelainan pada saraf seperti, bell’s palsy (kelumupuhan pada saraf yang membuat satu sisi wajah terlihat melorot), atau masalah trigeminal neuralgia (gangguang rasa sakit pada saraf).

Apa itu senam wajah

Senam wajah merupakan gerakan sederhana dengan cara menggerakan anggota tubuh, seperti hidung, mata, alis, bibir, dll. Dengan melakukan gerakan berulang dan ekspresi untuk mengaktifkan otot-otot pada wajah, membuat bantalan lemak akan tetap berada di tempatnya. Sehingga aliran darah akan lancar, dan wajah menjadi lebih kencang.

 Senam wajah mempunyai manfaat untuk memperlacar peredaran darah hingga bisa menjadi salah satu terapi untuk mengatasi kelainan saraf yaitu bell’s palsy.

Manfaat senam wajah

Ada beberapa manfaat dari terapi senam pada bagian wajah untuk kesehatan dan penampilan, antara lain:

  • Menambah elastisitas.
  • Menambah daya estetika wajah yang berhubungan dengan wajah tampak lebih muda, dan cerah.
  • Melancarkan sirkulasi wajah.

Selain itu, senam wajah juga sering menjadi terapi untuk mengencangkan otot, dari kesehatan hingga kecantikan. Dengan sering melakukan senam wajah, maka otot di sekitar wajah terasa kencang dan cerah. Selain itu juga dapat mencegahmu untuk terkena penyakit saraf wajah salah satunya bell’s palsy.

Apa itu bell’s palsy

Bell's palsy

Bell’s palsy merupakan kondisi lumpuhnya otot wajah yang membuat wajah tampak melorot di satu sisi. Penderita bell’s palsy biasanya mengalami peradangan sehingga penderita akan sulit tersenyum. Penyebabnya bermacam-macam, bisa karena infeksi virus di daerah sekitar telinga, hingga gejala suatu penyakit seperti diabetes, atau stroke. Penyakit ini juga tidak hanya terjadi pada lansia, namun bisa terjadi pada anak remaja hingga orang dewasa.

Gejala bell’s palsy

Biasanya untuk mendiagnosa gejala bell’s palsy dokter akan melakukan pemeriksaan dengan CT scan dan MRI. Namun, ada beberapa gejala yang bisa nampak pada penderitanya, seperti:

  • Merasakan nyeri telinga.
  • Telinga akan lebih sensitif.
  • Penurunan indera perasa.
  • Penderita sulit mengontrol air liur yang keluar dari mulut dengan sendirinya.
  • Merasakan nyeri/sakit di area rahang.

Jika mengalami gejala seperti di atas segera lakukan konsultasi dengan dokter spesialis saraf agar kamu mendapatkan penanganan yang tepat.

Cara melakukannya

Untuk menyembuhkan bell’s palsy biasanya pasien akan melakukan fisioterapi. Namun ada beberapa cara/terapi sederhana yang bisa penderita bell’s palsy lakukan saat di rumah untuk mengurangi gejalanya, seperti:

  • Menggerakan bibir menjadi huruf “U”.
  • Melakukan gerakan alis. Seperti mengangkat kedua alis, atau mengerutkan alis. Lakukan secara berulang-ulang.
  • Mengerutkan bagian hidung.

Subscribe to our
Newsletter

***We Promise, no spam!

Lamina Rehab merupakan layanan kesehatan terpadu, didukung tim dokter spesialis orthopaedi, spesialis anestesi, spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi, spesialis bedah saraf, dan tenaga fisioterapi profesional dalam satu atap (one stop services)

We’re Available

Senin : 10:00 - 20:00
Selasa : 10:00 - 20:00
Rabu : 10:00 - 20:00
Kamis : 10:00 - 20:00
Jumat : 10:00 - 20:00
Sabtu : 10:00 - 20:00
Minggu : Closed

©2022, Lamina Rehab. All Rights Reserved.

    Daftar Online