Akupuntur merupakan teknik pengobatan tradisional Cina, yang dilakukan dengan menusukkan jarum dengan merangsang titik-titik tertentu pada tubuh. Meskipun perawatannya menggunakan jarum, namun pengobatan ini tidak menyebabkan rasa sakit, tidak seperti saat di suntik ketika pemberian obat bius ataupun vaksin.
Teknik ini pun juga cukup terkenal di Indonesia dan menjadi salah satu pilihan pengobatan alternatif. Teknik ini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
Baca juga: Manfat Refleksi Kaki Bagi Kesehatan
Manfaat Teknik Akupuntur
1. Membantu mengurangi sakit kepala dan migrain
Berdasarkan penelitian oleh Center for Complementary Medicine di University of Munich (2009), bahwa lebih dari 11 studi yang melibatkan 2.137 pasien yang menjalani akupuntur dapat meminimalisir sakit kepala.
2. Meredakan nyeri punggung, leher, lutut,dan arthritis.
Studi oleh University Medical Center of Berlin (2006), menyebutkan, bahwa manfaat akupuntur efektif dalam memperbaiki nyeri punggung. Menurut pasien yang mengalami kondisi ini, ia merasa mengalami perbedaan yang signifikan setelah menjalani perawatan teknik pengobatan asal Cina ini.
Selanjutnya, pada tahun 2021 sebuah studi oleh Memorial Sloan-Kettering Department of Epidemiology and Biostatistics, menyebutkan bahwa teknik pengobatan tradisional dari Cina ini juga dapat meringankan rasa sakit kronis otot punggung, leher, dan osteoarthritis. Selain itu juga menangani sakit kepala yang kronis.
3. Membantu mengobati insomnia
Akupuntur yang di sertai dengan konsumsi obat atau jamu juga dapat membantu mengobati insomnia atau sulit tidur.
4. Mencegah penurunan kehilangan fungsi otak kognitif
Dalam sebuah studi yang di lakukan oleh Department of Neurology di University of Maryland School of Medicine (2002), menyatakan bahwa 20 pasien Parkinson yang telah menjalani perawatan akupuntur selama 16 sesi, sebanyak 85% pasien melaporkan peningkatan subjektif dari gejala individu, termasuk tremor, berjalan, menulis, kelambatan, nyeri, tidur, depresi, dan kecemasan.
Adakah Risiko Teknik Akupuntur?
Kemungkinan terjadinya risiko tergolong rendah jika yang menanganinya adalah seorang ahli yang profesional dan sudah bersertifikat. Risiko yang mungkin bisa terjadi, berupa:
- Rasa sakit, perdarahan kecil atau memar pada area yang tertusuk jarum.
- Cedera organ bisa terjadi Jika saat mendorong jarum terlalu dalam, kemungkinan bisa menusuk organ internal, khususnya paru-paru. Hal ini sangat jarang terjadi, namun sebaiknya memang melakukan pengobatan dengan yang ahlinya.
- Infeksi bisa terjadi jika menggunakan jarum yang tidak steril atau bekas.
Namun, perlu kamu ingat jika ingin melakukan perawatan dengan teknik ini sebaiknya konsultasi dulu dengan dokter untuk mengetahui lebih jelas penyebab penyakit yang kamu alami. Dokter bisa saja akan menyarankan melakukan pemeriksaan penunjang dengan teknologi canggih.