Edit Content

Tentang Kita

Lamina Rehab merupakan layanan kesehatan terpadu, didukung tim dokter spesialis orthopaedi, spesialis anastesi, spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi, spesialis bedah saraf, dan tenaga fisioterapi professional dalam satu atap (one stop services)

Info Kontak

Tak Harus Operasi, Ini Alasan Fisioterapi Bisa Dilakukan untuk Atasi Saraf Kejepit

fisioterapi untuk saraf kejepit

Kamu takut operasi, tapi menderita saraf kejepit? Jangan khawatir ya, fisioterapi ternyata cukup efektif mengatasi saraf kejepit untuk meredakan nyerinya. Rasa nyeri ini bisa menjalar keluar dari area yang terkena, sehingga bisa sangat menghambat aktivitas yang dilakukan. Untuk itu, segera lakukan penanganan yang tepat agar nyeri segera membaik. Kamu bisa mencoba fisioterapi di Lamina Rehab yang akan dibantu oleh para fisioterapis kami yang handal dan telah berpengalaman. Mau tahu lebih lanjut tentang fisioterapi ini? Cek artikel berikut ya.

Apa Itu Fisioterapi?

Fisioterapi merupakan salah satu tindakan rehabilitasi yang bertujuan untuk menghindari atau meminimalisir keterbatasan fisik akibat cedera atau penyakit. Beragam manfaat bisa kita dapatkan dari fisioterapi untuk semua orang dari segala usia. Pada umumnya, fisioterapi bermanfaat untuk mengembalikan fungsi tubuh yang normal serta mencegah cedera berulang di kemudian hari.

Berikut ini adalah beberapa kondisi medis yang dapat diatasi dengan fisioterapi, antara lain:

  • Gangguan pada sistem otot dan rangka tubuh, misalnya sakit leher, sakit punggung maupun nyeri sendi bahu, panggul atau lutut
  • Kerusakan pada tulang, sendi, ataupun otot, seperti radang sendi
  • Gangguan pada sistem saraf pusat dan tepi, seperti saraf kejepit,
  • Dalam masa pemulihan pasca operasi

Fisioterapi untuk Saraf Kejepit, Apakah Efektif?

Saraf kejepit adalah kondisi yang terjadi ketika ada bantalan tulang yang menyembul/ menonjol keluar sehingga menekan saraf di sekitarnya. Berbagai hal bisa menyebabkan saraf kejepit, antara lain faktor usia tua, cedera olahraga atau terjatuh, postur tubuh yang salah, sering mengangkat beban berat, dan penyakit lainnya seperti rheumatoid arthritis. Bahkan, jika kamu memiliki berat badan berlebih juga rentan mengalami saraf kejepit, karena berakibat tekanan yang cukup besar pada saraf.

Gejalanya pun berbeda tergantung dari lokasi terjepitnya saraf. Namun, ada gejala umum yang biasanya timbul, seperti nyeri menjalar, kebas, kesemutan, hingga kelemahan otot yang membuat kesulitan untuk bergerak. Maka dari itu, untuk mencegah nyeri berkepanjangan, sebaiknya segera lakukan proses diagnosis untuk menentukan  kondisi kesehatan.

Ada beragam cara pengobatan untuk mengatasi saraf kejepit selain operasi, yaitu dengan fisioterapi. Pada kasus saraf kejepit, fisioterapi cukup efektif untuk meredakan nyeri, meningkatkan relaksasi otot, dan mengembalikan fungsi otot serta sendi agar kamu bisa beraktivitas dengan normal.

Tujuan fisioterapi juga tergantung pada tingkat keparahan penyakit, sehingga keterlibatan pasien selama terapi haruslah aktif, konsisten dan disiplin. Kamu juga harus disiplin dalam mengubah gaya hidup sehat untuk mempercepat proses penyembuhan. Setelah nyeri atau peradangan awal mereda, maka dokter akan melakukan pendekatan selanjutnya secara bertahap. Pemeriksaan pada tulang belakang juga penting guna mengevaluasi dan memperbaiki postur tubuh, meningkatkan fleksibilitas serta mengurangi gejala klinis seperti rasa sakit, kebas atau kesemutan.

Jenis Fisioterapi di Lamina Rehab

Untuk mengatasi nyeri akibat saraf kejepit atau penyakit lainnya, kamu bisa mencoba beberapa jenis fisioterapi berikut ini:

Latihan Fisik

Terapi fisik melibatkan pasien untuk bergerak aktif seperti melakukan peregangan yang sesuai dengan kondisinya. Tujuannya yaitu untuk mengembalikan fungsi normal tubuh, mengurangi nyeri, dan meningkatkan kekuatan otot dan sendi.

TENS

TENS atau Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation merupakan salah satu terapi modalitas untuk mengurangi nyeri. Alat ini menggunakan energi listrik yang telah dimodifikasi untuk merangsang atau mengaktivasi serabut saraf yang akan menyampaikan sinyal ke sistem saraf pusat. Tujuannya yaitu memblok rasa nyeri oleh stimulasi listrik tersebut sehingga kamu tidak lagi merasakan sakit.

Terapi Ultrasound

Metode pengobatan ini menggunakan teknologi ultrasound atau gelombang suara yang bertujuan menstimulasi jaringan tubuh yang rusak. Pada awalnya,ultrasound hanya digunakan oleh terapis fisik dan okupasi, namun kini telah digunakan untuk cabang ilmu kedokteran lainnya. Manfaat terapi ini yaitu untuk mempercepat proses penyembuhan dengan melancarkan sirkulasi darah, memperlunak jaringan yang luka dan mengurangi peradangan.

Microwave Diathermy (MWD)

Alat terapi ini menghasilkan energi elektromagnetik yang dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan metabolisme, memperbaiki jaringan atau sel yang rusak, merelaksasi otot dan sendi serta mengurangi nyeri.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang metode pengobatan dengan fisioetrapi, kamu sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter di Lamina Rehab. Dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi kami akan membantu dalam mengelola gejala dan penanganan penyakit lainnya, serta berkoordinasi dengan fisioterapis untuk hasil kesembuhan yang lebih cepat dan optimal.

Yuk, jangan abaikan nyerimu dan hubungi Assistance Center Lamina Rehab sekarang juga!

Baca juga: Operasi HNP Tidak Selalu Dilakukan, Kamu Mungkin Bisa Coba Fisioterapi

Subscribe to our
Newsletter

***We Promise, no spam!

Lamina Rehab merupakan layanan kesehatan terpadu, didukung tim dokter spesialis orthopaedi, spesialis anestesi, spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi, spesialis bedah saraf, dan tenaga fisioterapi profesional dalam satu atap (one stop services)

We’re Available

Senin : 10:00 - 20:00
Selasa : 10:00 - 20:00
Rabu : 10:00 - 20:00
Kamis : 10:00 - 20:00
Jumat : 10:00 - 20:00
Sabtu : 10:00 - 20:00
Minggu : Closed

©2022, Lamina Rehab. All Rights Reserved.