Edit Content

Tentang Kita

Lamina Rehab merupakan layanan kesehatan terpadu, didukung tim dokter spesialis orthopaedi, spesialis anastesi, spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi, spesialis bedah saraf, dan tenaga fisioterapi professional dalam satu atap (one stop services)

Info Kontak

Ternyata Kelumpuhan Wajah Bisa Terjadi, Ini Penyebabnya!

Kelumpuhan wajah

Kelumpuhan wajah merupakan salah satu kondisi yang mungkin terjadi. Selama ini kita hanya mengenal bagian tubuh seperti tangan dan kaki yang bisa mengalami kelumpuhan. Akan tetapi ternyata kelumpuhan wajah juga bisa terjadi pada seseorang. Lumpuhnya wajah ini di tandai dengan bengkaknya atau meradangnya saraf yang mengontrol salah satu sisi wajah. Kondisi ini juga terkenal dengan nama Bell’s Palsy. Jika tidak di atasi dengan benar, maka kelumpuhan pada wajah ini bisa membuat wajah seseorang seperti melorot pada satu sisi wajah.

Gejala kelumpuhan wajah

Kelumpuhan wajah

Ada beberapa tanda jika seseorang ini mengalami kelumpuhan pada wajah, salah satunya adalah merasakan nyeri pada saraf fasial atau nyeri pada rahang yang di sertai dengan:

  • Nyeri pada area telinga.
  • Mata tiba-tiba menjadi sering berair.
  • Merasakan sakit telinga pada satu sisi.
  • Nyeri pada rahang biasanya disertai dengan migrain atau sakit kepala.
  • Tidak bisa mengontrol air liur yang keluar dari mulut secara tidak sadar.
  • Mengalami kesulitan dalam berbicara, makan, bahkan untuk minum.

Karena bell’s palsy ini menyerang saraf fasial yang menghubungkan fungsi kinerja wajah dengan otak. Maka, fungsi kinerja oto pada bagian tertentu yang mengalami kelumpuhan akan tergaanggu, sehingga membuat penderitanya sulit untuk berekspresi seperti tersenyum, berbicara, dan lainnya.

Risiko dan penyebabnya

Kondisi ini bisa menyerang siapapun, terutama para lansia. Faktor penyebabnya sendiri biasanya terjadi akibat infeksi virus. Meskipun begitu, pada sebagian besar kasus bell’s palsy penyebabnya adalah dari berbagai penyakit tertentu, seperti:

Diabetes

Penderita diabetes mellitus memiliki risiko tinggi terkena bell’s palsy. Hal ini terjadi karena, ketika seseorang memiliki kadar gula/glukosa yang tinggi di dalam tubuhnya akan memengaruhi suplai darah pada saraf area wajah. Sehingga menyebabkan saraf-saraf sekitar wajah menjadi terganggu. Inilah yang menyebabkan munculnya bell’s palsy.

-Sarkoidosis

Slh satu penyakit langka ini menyebabkan peradangan di beberapa organ tubuh akitab penumpukan inflamasi atau sel-sel radang yang menumpuk. Sarkoidosis umumnya menyerang paru-paru, namun juga bisa menyerang bagian tubuh lainnya seperti, mata, otak, dan lainnya. Sarkoidosis ini salah satunya mampu menyebabkan penderitanya mengalami bell’s palsy.

-Tumor kelenjar air liur

Penderita tumor air liur juga biasanya mengalami bell’s palsy sebagai tanda/gejala awal. Tumor ini ditandai dengan munculnya benjolan pada kelenjar air liur, sehingga menyerang beberapa bagian tubuh lainnya yang dekat dengan kelenjar tersebut. Salah satunya adalah saraf wajah. Sehingga penderita tumor kelenjar biasanya akan mengalami bell’s palsy pada awal-awal munculnya tumor.

Baca juga: Bell’s Palsy: Penyebab, Gejala, dan Terapinya

Pengobatan

Bell’s palsy sendiri memang bukanlah penyakit yang mematikan, namun jika tidak teratasi maka akan menyebabkan kelumpuhan wajah permanen yang berbahaya bagi penderitanya. Selain itu, bell’s palsy juga tak jarang dikaitkan dengan beberapa gejala penyakit tertentu. Sehingga, pengobatan yang benar adalah dengan melakukan konsultasi atau pemeriksaan terlebih dahulu.

Namun, pada umumya pengobatan pada kelumpuhan wajah ini bisa kamu lakukan dengan konsumsi obat-obatan resep dokter, injeksi botox, hingga melakukan fisioterapi untuk mengembalikan fungsi otot-otot wajah menjadi normal kembali.

Untuk itu, jika kamu mengalami gejala/tanda dari munculnya bell’s palsy atau kelumpuhan wajah segeralah datang ke klinik Lamina Pain and Spine Center untuk melakukan konsultasi baik langsung maupun online, hingga tindakan untuk atasi kelumpuhan wajah!

Baca juga: Manfaat Senam Otot Wajah Bagi Penderita Bell’s Palsy

Subscribe to our
Newsletter

***We Promise, no spam!

Lamina Rehab merupakan layanan kesehatan terpadu, didukung tim dokter spesialis orthopaedi, spesialis anestesi, spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi, spesialis bedah saraf, dan tenaga fisioterapi profesional dalam satu atap (one stop services)

We’re Available

Senin : 10:00 - 20:00
Selasa : 10:00 - 20:00
Rabu : 10:00 - 20:00
Kamis : 10:00 - 20:00
Jumat : 10:00 - 20:00
Sabtu : 10:00 - 20:00
Minggu : Closed

©2022, Lamina Rehab. All Rights Reserved.