Tulang belakang sakit ternyata tak hanya bisa dialami oleh orang lanjut usia saja, tapi usia muda juga bisa mengalaminya. Tulang belakang sakit tentu mengganggu aktivitas sehari-hari hingga menurunkan kualitas hidup.
Penyebab sakit tulang belakang beragam, bisa karena pola gaya hidup yang kurang sehat, alami cedera, penggunaan yang berlebihan sampai kondisi medis terntentu.
Bagi kaum muda, berhati-hatilah. Bila mengalami gejala nyeri pada bagian leher, punggung, pinggang, otot tegang, kekakuan atau kebas yang tak kunjung membaik, konsultasikan lebih lanjut ke dokter.
Pemeriksaan Tulang Belakang Sakit Oleh Dokter
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, seperti:
- Melakukan latihan tertentu agar dapat melihat berapa besar kekuatan yang pasien miliki
- Melihat fleksibilitas dengan gerakan memutar dan menekuk.
- Menyentuh bagian tubuh tertentu untuk menentukan area yang sakit
- Memeriksa pasien apakah bisa merasakan panas, dingin, atau tusukan.
- Melakukan pemeriksaan untuk melihat reaksi serta keterampilan motorik.
- Memeriksa bentuk posisi tulang belakang dan otot.
Pemeriksaan Lebih Lanjut
Tes laboratorium
Dokter kemungkinan akan melakukan tes laboratorium kepada pasien, seperti tes urine dan darah. Pada beberapa kasusu, kadang tulang belakang saking penyebabnya bisa karena penyakit lain yang bahkan tidak langsung terkait dengan bagian tulang tersebut. Oleh sebab itu, pemeriksaan laboratorium sangat di perlukan.
Tes pencitraan
Pemeriksaan ini bertujuan untuk melihat struktur tulang dan sendi sehingga bisa membantu dokter menemukan kelainan tulang atau jaringan di sekitarnya yang menjadi penyebab rasa sakit.
Pemeriksaan ini biasa di lakukan dengan sinar-X, magnetic resonance imaging (MRI), dan/ atau CT scan tulang belakang.
Tes elektrodiagnostik
Pemeriksaan ini dilakukan untuk menilai fungsi syaraf dan otot serta melihat kerusakan yang menyebabkan nyeri. Pemeriksaan yang umum dilakukan adalah elektromiografi (EMG) dan studi konduksi syaraf.
Pencegahan Tulang Belakang Sakit
Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk membantu mencegah tulang belakang sakit, yaitu:
- Agar dapat memberikan stabilitas tulang belakang, lakukan pelatihan otot perut, misalnya dengan berenang, yoga, atau senam aerobik ringan.
- Menjaga postur tubuh dengan tepat saat duduk dan berdiri.
- Berhenti kebiasaan merokok.
- Menghindari stres berat
- Jaga berat badan tetap ideal
Selain melakukan pencegahan dan/atau pengobatan rekomendasi dokter, ada juga cara melakukan perawatan di rumah untuk membantu mengurangi gejala nyeri.
Pengobatan Tulang Belakang Sakit di rumah
- Kompres bagian tulang belakang dengan handuk hangat atau dingin.
- Lakukan peregangan yang dokter rekomendasikan atau izinkan sesuai dengan kondisi
- Mencoba pengobatan alternatif, seperti akupunktur, yoga, pijat, atau herbal. Namun, pastikan terlebbih dahulu dengan dokter bahwa cara tersebut aman.