Sakit tulang belakang, misalnya pada bagian leher, punggung atas, tengah, dan bawah, pinggang , atau tulang ekor, pernahkah Anda mengalaminya?
Sakit tulang belakang (spinal pain) merupakan rasa sakit yang terjadi pada bagian ruas tulang belakang, yaitu ruas tulang belakang bagian leher, punggung atas, tengah, dan bawah, pinggang , atau tulang ekor. Rasa nyerinya bisa saja bersifat sementara, tapi juga bisa muncul kembali.
Hal ini bisa terjadi jika pernah alami cedera atau tiba-tiba maupun penggunaan yang berlebihan. Selain itu, faktor risiko yang dapat meningkatkan terjadinya kondisi ini adalah pertambahan usia, jarang olahraga, kelebihan berat badan, merokok, ataupun kondisi kesehatan lainnya.
Gejala Sakit Tulang Belakang
Gejala umum yang sering terasa saat tulang belakang sakit, yaitu:
- Rasa nyeri seperti tertusuk yang bisa berlangsung 10-14 hari.
- Rasa nyeri yang bisa menjalar ke area tubuh lain, seperti kaki, tangan atau dada, atau semakin memburuk saat bergerak.
- Sulit bergerak akibay kekakuan pada punggung bagian bawah.
- Postur tubuh terlihat seperti tidak normal.
- Alami kejang otot.
- Hilanganya fungsi motorik.
- Mati rasa atau kesemutan.
Penyebab Sakit Tulang Belakang
Penyebab umum terjadinya nyeri tulang belakang adalah trauma atau cedera mendadak dan/atau penggunaan berlebih dalam jangka waktu lama. Hal ini yang kemudia membuat ligamen meregang secara tidak normal sehingga mungkin mengalami kram, tegang, terpelintir, atau pun sobek.
Ligamen yang meregan akibat cedera atau penggunaan berlebih dalam waktu lama atau berulang akan mengakibatkan peradangan pada jaringan lunak pada sekitarnya. Peradangan ini lah yang menyebabkan rasa nyeri karena kejang otot.
Penyebab lainnya juga bisa diakibatkan adanya masalah pada syaraf. Syaraf kejepit juga bisa memberikan rasa nyeri yang menjalar dari tulang belakang hingga ujung tubuh maupun dinding dada.
Penyebab nyeri tulang belakang, pada bagian leher, punggung atas, bawah, ataupun ekor, bisa berasal dari kondisi lain, yakni:
1. Kelainan bentuk tulang belakang
Normalnya, tulang belakang berbentuk sejajar lurus ke bawah dan sedikit melengkung. Namun, jika lengkungannya sangat bengkok maka pertanda terdapat kelainan. Ada berbagai jenis kelainan, misalanya kifosis, skoliosis atau lordosis. Kelainan inilah yang menjadi penyebab nyeri karena bentuk yang tidak normal tersebut memberikan tekanan berlebihan pada ruas tulang belakang dan cakramnya.
2. Patah tulang
Patah tulang dapat meningkat karena kondisi kesehatan tertentu, mislanya osteoporosis yang dapat membuat kelemahan dan kerapuhan pada tulang.
3. Penuaan atau tulang aus
Kondisi ini menjadi penyebab terjadinya degenerasi diskus atau cakram tulang.
4. Hernia diskus
Hernia diskus adalah bergeser atau pecahnya gel bantalan yang ada di antara cakram tulang belakang. Kondisi ini bisa menyebabkan tekanan berlebihan pada saraf tulang belakang.
4. Stenosis
Kondisi ini merupakan menyepitnya tulang belakang yang bisa menekan saraf dan menyebabkan rasa nyeril
Pengobatan Yang Dapat Dilakukan
Pengobatan yang dapat dilakukan bergantung pada penyebabnya. Oleh sebab itu jika merasakan nyeri yang tak tertahankan ataupun nyeri yang tak hilang lebih dari dua minggu sebaiknya periksakan dengan dokter. Dokter kemungkinan akan merekomendasikan untuk:
1. Mengonsumsi obat antinyeri
Mengutip dari The National Center of Biotechnology Information, obat anti-radang nonsteroid (NSAID) bisa menjadi pilihan untuk meredakan nyeri ringan sampai sedang.
Namun, jika gejala lebih berat, dokter kemungkinan akan meresepkan obat anti-nyeri yang lebih kuat. Selain obat tersebut, dokter juga kemungkinan akan meresepkan obat lainnya.
2. Fisioterapi
Dokter juga mungkin akan merekomendasikan melakukan fisioterapi. Tujuannya untuk membantu mengurangi gejala nyeri dan juga membangun kekuatan, fleksibiltas dan mencegah terjadinya cedera. Fisioterapi dapat berupa, pijatan, traksi, peregangan, dan/atau ultrasound.
3. Injeksi tulang belakang
Pemberian suntikan berfungsi untuk menangani peradangan dan mengurangi nyeri .
4. Pembedahan
Bila kondisinya termasuk berat atau parah dokter kemungkinan akan melakukan pembedahan, sepertii laminectomy, mikrodisektomi, penggabungan dua tulang belakang, vertebroplasty, kyphoplasty, atau artroplasti.
