Nyeri punggung bawah tentunya bisa membuat Anda menjadi tidak nyaman saat akan melakukan berbagai aktivitas. Umumnya, nyeri ini bisa hilang dan sembuh dengan sendirinya. Namun, jika nyeri berkepanjangan dan tak kunjung membaik, Anda sebaiknya langsung berkonsultasi dengan dokter. Salah satu penyebab nyeri punggung bawah ini yaitu karena adanya tekanan pada saraf di sekitarnya. Saraf yang terjepit inilah yang menyebabkan timbulnya rasa nyeri.
Apa Itu Nyeri Punggung Bawah?
Menurut dr. Mahdian Nur Nasution, Sp.BS, nyeri punggung bawah atau low back pain (LBP) merupakan suatu gangguan yang menyerang sistem rangka dan sistem otot pada punggung bagian bawah. Rasa nyerinya bisa terasa mulai dari tulang belakang hingga menjalar ke area bokong, paha, hingga lutut.
Pada umumnya, nyeri ini bisa mereda jika Anda beristirahat dengan cukup, minum obat pereda nyeri dan melakukan terapi fisik. Namun, dalam beberapa kasus yang lebih parah, kondisi ini dapat menyebabkan seseorang menjadi sulit berjalan, tidur, bekerja, ataupun melakukan aktivitas lainnya.
Jika nyeri berlanjut dan Anda merasakan sakit hebat di area punggung, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.
Nyeri Punggung Bawah Akibat Saraf Kejepit
Saraf kejepit atau hernia nukleus pulposus (HNP) adalah kondisi di mana terdapat bantalan tulang belakang yang bergeser dan menekan/ menjepit saraf tulang belakang. HNP ini dapat menimbulkan gejala nyeri di area punggung bawah (lumbal), punggung atas, maupun leher.
Salah satu penyebab HNP ini adalah melemahnya jaringan di bantalan tulang belakang. Selain itu, usia juga menjadi faktor berkurangnya kelenturan bantalan tulang belakang sehingga menyebabkan seseorang menjadi rentan cedera. Cedera/ trauma pada tulang belakang dapat mengakibatkan bergesernya tulang belakang.
HNP di area tulang lumbal ini dapat menimbulkan gejala-gejala seperti berikut:
- Rasa sakit di area punggung bawah ataupun pada tulang ekor
- Rasa nyeri yang menjalar hingga ke area bokong dan paha
- Kesemutan
- Melemahnya otot
Dalam kondisi yang lebih parah, penderita HNP pada area pinggang ini dapat menyebabkan kesulitan buang air kecil hingga kelumpuhan.
Pengobatan yang Tepat
Jika rasa sakit tak juga membaik setelah Anda beristirahat maupun minum obat pereda nyeri, maka sebaiknya kunjungi dokter untuk mendapatkan pengobatan yang sesuai. Umumnya, pengobatan untuk mengatasi nyeri punggung bawah tergantung dari faktor penyebabnya.
Di Lamina Rehab, Pusat Rehabilitasi dan Penanganan Nyeri, kami memiliki beberapa metode untuk mengobati LBP, di antaranya:
- Latihan fisik. Latihan ini merupakan bentuk pengobatan dalam fisioterapi yang dapat memperkuat fleksibilitas dan stabilitas otot sehingga dapat menopang dengan baik tulang belakang.
- Terapi laser dengan gelombang radioelektromagnetik yang dapat membantu memperbaiki jaringan/ sel serta meningkatkan sirkulasi darah, dan mencegah pembengkakan.
- Microwave Diathermy (MWD). MWD adalah salah satu alat terapi dengan energi elektromagnetik untuk meningkatkan vasodilatasi (pelebaran) pembuluh darah. Alat ini bertujuan untuk membantu penyembuhan luka, meningkatkan reparasi jaringan dan menurunkan rasa nyeri.
- TENS (Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation). Metode ini dapat menstimulasi saraf yang akan merangsang produksi endorphin atau pereda sakit alami untuk mengurangi rasa nyeri.
- Ultrasound. Modalitas fisioterapi dengan menggunakan gelombang suara berfrekuensi tinggi/ rendah ini dapat meningkatkan sirkuasi darah untuk membantu proses penyembuhan jaringan serta mengurangi nyeri.
- Manuthera. Metode ini merupakan modalitas terapi dan bukan operasi. Manuthera meja terapi dengan 4 sendi ini memiliki gerakan ergonomis yang akan memudahkan pasien dan terapis menjadi nyaman.
Segera konsultasikan masalah nyerimu dan dapatkan penanganan yang tepat hanya di Klinik Lamina Rehab!
Cegah nyeri punggung bawah dengan menjaga berat badan ideal, memperkuat otot perut, dan hindari mengangkat beban terlalu berat.
Baca juga: Nyeri Punggung Bawah Pada Pekera Kantoran Akibat Posisi dan Lama Duduk