Edit Content

Tentang Kita

Lamina Rehab merupakan layanan kesehatan terpadu, didukung tim dokter spesialis orthopaedi, spesialis anastesi, spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi, spesialis bedah saraf, dan tenaga fisioterapi professional dalam satu atap (one stop services)

Info Kontak

Waspada Penyebab Cedera Olahraga yang Sering Diabaikan

penyebab cedera olahraga

Tahukah Anda apa saja yang menjadi penyebab cedera olahraga? Aktivitas olahraga yang mungkin sering Anda lakukan ternyata dapat menyebabkan rasa nyeri dalam jangka waktu lama. Olahraga memang merupakan kegiatan yang menyenangkan dan menyehatkan, namun sebaiknya tetap perhatikan kondisi tubuh, porsi beban latihan dan jenis latihan yang dilakukan. Cedera saat berolahraga bukan hanya terjadi pada atlet saja, namun siapapun dapat mengalaminya. Untuk mengetahui jenis cedera olahraga dan penyebabnya, yuk simak artikel berikut ini.  

Penyebab Umum Cedera Olahraga

Cedera lutut akibat berolahraga

Melansir sebuah artikel dari laman certifiedfoot.com (Top Five Most Common Reasons for Sports Injuries), ada beberapa penyebab cedera olahraga yaitu:

Kurangnya pemanasan sebelum berolahraga

Pemanasan yang kurang tepat dapat menyebabkan cedera saat berolahraga. Banyak orang melakukan peregangan statis yang hanya meregangkan satu bagian tubuh dan menahannya pada posisi tertentu. Sebaiknya lakukan pemanasan yang fokus pada bagian tubuh yang akan sering Anda gunakan saat berolahraga. Misalnya, jika Anda ingin mengangkat beban maka fokuslah melakukan peregangan pada lengan.

Melakukan gerakan berulang (repitisi) terlalu cepat dan berlebihan

Melakukan gerakan yang sama secara berulang akan memberikan tekanan berlebih pada otot dan sendi yang sama. Hal ini dapat menyebabkan cedera berulang dan membuat olahraga menjadi tidak efektif. Sebaiknya ganti gerakan agar otot dan sendi bisa beristirahat sehingga menghindari terjadinya cedera.

Melakukan gerakan yang tidak tepat

Daripada kita hanya melihat video/ tutorial di media sosial, ada baiknya meminta bantuan personal trainer untuk mendapatkan teknik mengangkat beban dengan tepat. Jika salah dalam melakukan gerakannya, Anda bisa berpotensi mengalami cedera.

Menggunakan alat olahraga seperti beban (dumble) yang tidak sesuai

Anda mungkin ingin cepat membentuk otot dengan mengangkat beban (dumble) yang sangat berat. Namun, hal ini bisa menyebabkan cedera yang cukup parah hingga Anda harus pergi ke dokter. Untuk itu, sebaiknya sesuaikan beban dengan kondisi tubuh. Mulaillah dengan mengangkat beban yang ringan dan perlahan beralih ke beban yang agak berat.

Apa Saja Jenis Cedera Olahraga?

Cedera olahraga beragam jenisnya dan sering dialami oleh para atlet di berbagai cabang olahraga, namun Anda pun bisa mengalaminya.  Pada olahraga lari, cedera biasanya berupa kaki terkilir, cedera tulang kering dan cedera lutut.

Bagi yang menggemari olahraga voli, sepak bola, bola basket, maupun bulu tangkis, Anda lebih berisiko terkena cedera ankle, hamstring serta cedera siku.

Sementara itu, saat berenang, Anda mungkin saja mengalami kram otot, cedera bahu, hingga cedera leher.

Jika mengalami cedera olahraga berat, biasanya yang terasa bukan hanya nyeri. Namun, beberapa jenis cedera dapat menimbulkan pembengkakan, luka, patah tulang, hingga putusnya otot.  

Cara awal dan sederhana untuk mengatasi cedera yaitu mengistirahatkan bagian tubuh yang terkena cedera, tempelkan ice pack atau es batu pada bagian yang cedera, lakukan kompres dingin, dan tinggikan bagian tubuh yang cedera melebihi posisi jantung.

Bagaimana Jika Nyeri Akibat Cedera Bertambah Parah?

Jika nyeri yang terasa semakin parah dan tak kunjung membaik, segera periksakan diri ke dokter untuk penanganan lebih lanjut. Nyeri yang tidak teratasi segera bisa menimbulkan pembengkakan, benjolan keras, kelainan bentuk, sulit menggerakan bagian tubuh yang cedera. Apalagi, jika nyeri disertai dengan demam, pusing maupun kesulitan bernafas.

Anda bisa mengunjungi Lamina Rehab Pusat Terapi Fisik dan Fungsional untuk mengatasi keluhan cedera dengan tim dokter terbaik kami. Lamina Rehab merupakan klinik rehabilitasi yang khusus mengatasi berbagai kelainan serta masalah nyeri otot, tulang, dan sendi.

Dokter umumnya akan melakukan pemeriksaan fisik dengan menggerakan bagian tubuh yang terkena cedera. Selanjutnya dokter akan menanyakan riwayat kesehatan dan apa yang Anda lakukan sebelum mengalami cedera. Untuk memastikan lokasi cedera, biasanya dokter akan menyarankan untuk melakukan rontgen, MRI ataupun CT-Scan.

Di Lamina Rehab, pengobatan nyeri disesuaikan dengan cedera yang Anda alami, seperti Manual Therapy (Manuthera), terapi ultrasound, laser, serta Platelet Rich Plasma (PRP). 

Jadi, jangan pernah abaikan nyeri akibat cedera yang Anda derita dan dapatkan penanganan yang tepat hanya di Lamina Rehab!

Baca juga: Cedera Meniskus, Gejala dan Penyebabnya

Subscribe to our
Newsletter

***We Promise, no spam!

Lamina Rehab merupakan layanan kesehatan terpadu, didukung tim dokter spesialis orthopaedi, spesialis anestesi, spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi, spesialis bedah saraf, dan tenaga fisioterapi profesional dalam satu atap (one stop services)

We’re Available

Senin : 10:00 - 20:00
Selasa : 10:00 - 20:00
Rabu : 10:00 - 20:00
Kamis : 10:00 - 20:00
Jumat : 10:00 - 20:00
Sabtu : 10:00 - 20:00
Minggu : Closed

©2022, Lamina Rehab. All Rights Reserved.