Edit Content

Tentang Kita

Lamina Rehab merupakan layanan kesehatan terpadu, didukung tim dokter spesialis orthopaedi, spesialis anastesi, spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi, spesialis bedah saraf, dan tenaga fisioterapi professional dalam satu atap (one stop services)

Info Kontak

Latihan yang Tepat untuk Pemulihan Otot Wajah Pada Penderita Bell’s Palsy

latihan pemulihan otot wajah pada penderita bell's palsy

Selain terapi obat atau radiofrekuensi, ada beberapa latihan pemulihan otot wajah yang bisa dlakukan bagi penderita Bell’s Palsy. Bell’s Palsy merupakan kelumpuhan saraf wajah yang terjadi pada salah satu sisi wajah yang mendadak dan membuat wajah terlihat terkulai atau melorot. Penyebab pastinya memang belum diketahui, namun para ahli meyakini jika kondisi ini terjadi akibat proses peradangan dan pembengkakan saraf yang mengontrol otot pada satu sisi wajah. Penyebab lainnya bisa juga dari reaksi yang terjadi setelah terkena infeksi virus, seperti herpex simplex, cacar air, atau gondongan (virus gondong).

Kelumpuhan pada kasus Bell’s Palsy ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu:

  • Kelumpuhan sebagian yaitu kelemahan otot ringan (tidak parah).
  • Kelumpuhan total yaitu tidak bisa menggerakkan otot wajah sama sekali, namun kasusnya jarang terjadi.

Lantas, seperti apa penanganannya dan latihan apa yang tepat untuk memulihkan otot wajah penderita Bell’s Palsy? Simak penjelasannya yuk.

Gejala yang Sering Dirasakan

Ilustrasi: Gejala yang timbul pada penderita bell’s palsy

Bell’s palsy menimbulkan berbagai gejala yang berbeda pada setiap penderitanya, antara lain:

  • Sakit telinga pada sisi wajah yang terserang
  • Telinga lebih sensitif terhadap suara
  • Salah satu atau kedua telinga berdenging
  • Penurunan kemampuan indera perasa
  • Mulut kering
  • Rasa nyeri pada bagian rahang dan sekitarnya
  • Sulit makan, minum, tersenyum ataupun berbicara

Kondisi ini lebih sering menyerang orang yang berusia 15-60 tahun, menderita diabetes, wanita hamil, dan memiliki penyakit pernapasan bagian atas.

Bell’s palsy memang bisa sembuh dengan sendirinya seiring waktu, namun pada beberapa kasus ada riwayat keluarga dengan serangan berulang. Hal inilah yang memungkinkan jika penyakit tersebut memiliki kecenderungan akibat faktor genetik.

Penanganan Bell’s Palsy

Jika Anda telah memeriksakan diri ke dokter dan terdiagnosa penyakit Bell’s palsy, maka dokter biasanya akan memberikan obat-obatan penghilang nyeri. Untuk mengurangi pembengkakan pada saraf wajah, dokter akan memberikan prednisolone atau prednison yang termasuk kelompok obat kortikosteroid. Selain itu, Anda akan diberikan obat tetes untuk mencegah mata kering akibat masalah mata yang tidak bisa menutup.

Obat lainnya yang bisa Anda konsumsi sesuai anjuran dokter, yaitu obat antivirus, analgesik untuk redakan nyeri, hingga terapi fisik untuk merangsang saraf wajah.

Latihan Pemulihan Otot Wajah yang Tepat

Ada beberapa latihan pemulihan otot wajah bagi penderita Bell’s Palsy yang bisa dilakukan sendiri di rumah, antara lain:

  • Latihan motor imagery dan mirror exercise

Mulailah dengan berdiri depan cermin dan lakukan beberapa gerakan seperti tersenyum, mengatupkan bibir, mengerutkan dahi, mengerutkan hidung, dan menarik sudut mulut dengan telunjuk dan ibu jari. Lakukan latihan ini selama 45-60 menit sebanyak 2-3 kali per hari.

  • Gerakan memijat wajah (massage)

Mulailah menggerakkan wajah secara perlahan. Gunakan jari Anda untuk mengangkat alis perlahan pada sisi wajah yang terkena.Kemudian pijat lembut dahi, hidung, pipi dan mulut Anda. Manfaat latihan ini adalah untuk melancarkan peredaran darah agar wajah lebih rileks. Lakukan pemanasan terlebih dahulu dan stimulasi wajah sebelum melakukan gerakan ini.

  • Yoga wajah

Latihan ini bermanfaat untuk merehabilitasi otot-otot wajah yang lumpuh. Lakukan selama 10 menit setiap harinya. Gerakannya bisa berupa membuka mata secara bersamaan dengan mulut dan jangan pejamkan mata terlalu erat. Pose kedia bisa dengan membuka mata selebar-lebarnya sesuai kemampuan Anda tanpa menggerakkan mulut. Dan cobalah menggerakkan mulut tanpa menggerakkan mata.

Untuk mencegah terkena Bell’s Palsy, mulailah melakukan gaya hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi dan rutin berolahraga. Jika Anda mengalami keluhan dan gejala Bell’s Palsy, segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan medis. Lakukan latihan pemulihan otot wajah sesuai saran dokter ataupun ahli rehabilitasi medik yang terpercaya.

Apabila membutuhkan informasi lebih lanjut, silakan menghubungi Care Line Officer Klinik Arfa Pain dengan klik di sini. Atau bisa juga berkonsultasi dengan ahli rehabilitasi medik di Klinik Lamina Rehab pada nomor yang tertera di website.

Baca juga: Mengenal Bell’s Palsy, Penyebab Kelumpuhan Pada Satu Sisi Wajah

Subscribe to our
Newsletter

***We Promise, no spam!

Lamina Rehab merupakan layanan kesehatan terpadu, didukung tim dokter spesialis orthopaedi, spesialis anestesi, spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi, spesialis bedah saraf, dan tenaga fisioterapi profesional dalam satu atap (one stop services)

We’re Available

Senin : 10:00 - 20:00
Selasa : 10:00 - 20:00
Rabu : 10:00 - 20:00
Kamis : 10:00 - 20:00
Jumat : 10:00 - 20:00
Sabtu : 10:00 - 20:00
Minggu : Closed

©2022, Lamina Rehab. All Rights Reserved.

    Daftar Online