Tahukah Anda bahwa manfaat fisioterapi bisa untuk mengatasi nyeri pinggang ataupun saraf kejepit? Fisioterapi itu sendiri merupakan proses rehabilitasi yang bertujuan untuk meningkatkan dan memulihkan fungsi gerak, mempercepat proses penyembuhan setelah sakit atau operasi, serta mengurangi rasa sakit atau nyeri pada tubuh. Umumnya, terapi fisik ini dilakukan oleh seorang fisioterapis yang sebelumnya telah berkoordinasi dengan dokter yang menangani penyakit pada pasien terkait.
Ada beragam cara untuk melakukan fisioterapi antara lain dengan latihan fisik, terapi manual ataupun terapi obat-obatan.
Mengapa Anda Menjalani Fisioterapi?
Pasien yang mengalami nyeri punggung bawah (pinggang) biasanya direkomendasikan oleh dokter untuk melakukan terapi fisik selama beberapa minggu untuk mengatasi rasa sakit. Hal ini merupakan langkah awal penanganan nyeri sebelum mempertimbangkan untuk melakukan tindakan bedah, seperti operasi tulang belakang.
Tujuan fisioterapi ini adalah untuk mengurangi rasa nyeri, meningkatkan fungsi motorik tubuh, dan mengajarkan pasien program latihan untuk mencegah masalah nyeri yang bisa muncul di kemudian hari.
Selain untuk mengatasi keluhan nyeri pinggang, tujuan fisioterapi yaitu pada orang yang mengalami cedera, radang sendi (arthritis), osteoporosis, carpal tunnel syndrome (CTS), masalah punggung, sakit kepala, sakit leher, gangguan muskuloskeletal dan multiple sclerosis.
Manfaat Fisioterapi
Ada beragam manfaat fisioterapi bagi kesehatan. Fisioterapi ini bukan hanya dapat mengatasi masalah nyeri punggung, atau pinggang, namun bisa juga untuk mengatasi saraf kejepit atau hernia nucleus pulposus (HNP).
Untuk penderita saraf kejepit, yang terpenting adalah Anda harus terlibat secara aktif dalam mengikuti latihan dan disiplin dalam menjalankannya. Kedisiplinan ini mencakup pola hidup yang lebih sehat untuk mempercepat proses penyembuhan.
Berikut ini serangkaian metode yang digunakan untuk mengatasi nyeri pinggang hingga saraf kejepit:
Latihan Fisik
Merupakan bentuk pengobatan dalam fisioterapi dengan menggunakan program latihan gerakan tubuh, baik secara aktif ataupun pasif. Terapi fisik ini sebaiknya mengikuti arahan dari ahli rehabilitasi fisik (fisioterapis). Tujuannya yaitu memperbaiki, meningkatkan serta mengembalikan fleksibitas dan stabilitas otot. Selain itu latihan fisik ini dapat memelihara kekuatan otot, keseimbangan serta kemampuan fungsi tubuh.
Microwave Diathermy
Salah satu terapi untuk mengurangi rasa nyeri yaitu dengan menggunakan alat terapi Microwave Diathermy (MWD). Alat ini bertujuan untuk membantu meningkatkan pelebaran pembuluh darah, perbaikan sirkulasi darah serta metabolisme untuk membuat otot menjadi rileks.
MWD menghasilkan energi elektromagnetik untuk membantu memulihkan luka pada jaringan lunak, memperbaiki kerusakan jaringan, dan mengurangi rasa nyeri pada anggota tubuh yang terkena.
TENS
Tens atau Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation adalah salah satu metode yang bertujuan untuk membantu menghilangkan rasa nyeri. Alat ini menghantarkan sinyal listrik melalui dua elektroda yang merangsang saraf untuk mengirim sinyak ke otak dalam menghambat rasa nyeri.
Ultrasound
Ultrasound merupakan modalitas fisioterapi dengan memanfaatkan gelombang suara berfrekuensi tinggi atau rendah guna melancarkan sirkulasi darah. Dengan mengalirkan gelombang suara ke jaringan dan pembuluh darah menyebabkan pelebaran pembuluh darah. Alat ini juga membantu meningkatkan sirkulasi darah sehingga mempercepat proses penyembuhan jaringan dan mengurangi rasa nyeri.
Dari ke empat jenis metode tersebut, Anda sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan fisioterapis ahli kami di Klinik Lamina Rehab. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang keluhan nyeri dan cara penanganannya, silakan menghubungi dr. Rifalisanto, SpKFR, salah seorang dokter rehabilitasi medik yang telah berpengalaman dan terpercaya pada nomor kontak yang tertera.
Baca juga: Pengaruh Fisioterapi Saraf Kejepit dalam Proses Penyembuhan