Cedera olahraga merupakan ancaman bagi para atlet. Mengutip dari Concordia University Saint Paul (2021) menyebutkan bahwa diperkirakan ada sekitar 8,6 juta cedera olahraga pertahun terjadi pada atlet berusia 5 tahun ke atas. Yang menempati posisi utama olahraga yang sering mengalami cedera adalah bola basket, sepak bola, sepeda, dan tenis. Meskipun begitu, cedera ini sangat mungkin terjadi pada atlet professional maupun saat seseorang berolahraga untuk hanya sekedar bersenang-senang.
Berikut adalah 4 cedera olahraga yang paling umum dan sering terjadi pada seseorang yang sering melakukan aktivitas seperti olahraga.
Baca juga: Latihan Fisik yang Baik Dilakukan untuk Penderita Saraf Kejepit
Cedera olahraga yang paling umum
Cedera saat melakukan olahraga mungkin merupakan sesuatu yang tidak dapat kamu hindari, namun dengan lebih memerhatikan pergerakan dan berhati-hati dapat meminimalisir risiko cedera saat berolahraga.
Di bawah ini merupakan cedera yang sering atlet alami saat berolahraga, seperti:
Keseleo pada pergelangan kaki
Ligamen yang menopang pergelangan kaki dapat meregang melampaui batasnya. Hal ini dapat menyebabkan keseleo pada pergelangan kaki. Keselo juga dapat terjadi ketika ada robekan pada serat ligamen, baik berkuran kecil maupun besar. Keseleo atau cedera pada pergelangan kaki ini biasanya terjadi pada atlet bola basket, tenis, hingga sepak bola. Hal ini dapat terjadi karena pada olahraga ini, seseorang harus menggunakan kakinya dengan cepat, gerakan cepat seperti memutar kaki bisa menyebabkan seseorang terpelintir, terjatuh, dan terkilir pada area kaki.
Nyeri otot/tegangnya otot
Tegangnya otot atau nyeri otot merupakan cedera ringan yang paling banyak terjadi pada para atlet. Ini dapat terjadi karena saat berolahraga kita banyak menggunakan otot dan tendon. Semua anggota tubuh yang terlalu banyak menggunakan tendon dan otot sangat rentan mengalami peregangan. Selain itu, gerakan mendadak, terjatuh, terkilir atau yang lainnya juga rentan membuat otot menjadi bermasalah sehingga menyebabkan nyeri. Hal yang terbaik yang dapat kamu lakukan untuk menghindari nyeri otot atau kram adalah dengan cara melakukan pemanasan sebelum olahraga.
Cedera ACL
Cedera ini terjadi saat ligament anterior cruciatum yang terletak pada tengah lutut robek. Ini dapat terjadi Ketika atlet melakukan gerakan secara tiba-tiba yang melibatkan lutut. Selain itu melompat dengan posisi kaki yang salah juga menjadi penyebab utama dari cedera ACL. Biasanya atlet sepak bola, voli, dan pemain bola basket sangat rentan dengan cedera ini. Kondisi ini setidaknya membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk masa penyembuhannya.
Patah tulang
Saat olahraga, apalagi yang membutuhkan gerakan cepat, membuat tubuh atlet rentan mengalami benturan. Hal ini sering menyebabkan terjadinya cedera yang berdampak pada patah tulang. Kondisi ini merupakan ancaman terbesar para atlet di hampir semua olaharaga berat, karena biasanya membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk pulih bahkan bisa sampai melakukan pembedahan jika mengalami patah tulang. Menggunakan bantalan yang pas, dan berlatih dengan teknik yang baik merupakan salah satu cara mencegah patah tulang saat olahraga.
Cara mengobati cedera olaharaga
Saat mengalami cedera olaharaga baik ringan maupun berat sebaiknya segeralah melakukan pemeriksaan dengan dokter ahli. Kamu bisa melakukan konsultasi dan screening atau pemeriksaan terhadap kondisimu di klinik Lamina Pain and Spine Center dengan dokter spesialis berpengalaman dan professional.
Baca juga: Kaki Terasa Pegal? Yuk Ikuti Gerakan Peregangan Kaki Sederhana Ini!